Makanan Penyebab Konstipasi – Pernah mengalami sembelit? Pastinya kondisi sulit atau jarang buang air besar ini bisa begitu menyiksa dan merugikan diri anda, terutama jika anda merupakan seorang wanita yang ingin menurunkan berat badan.
Tetapi tidak jarang dari kita selalu mengalaminya, entah itu karena pola makan, gaya hidup, atau bahkan salah satu efek samping dari penyakit tertentu yang dapat menyebabkan konstipasi.
Sebagian besar para peneliti dan ahli kesehatan menyimpulkan bahwa seseorang sudah bisa disebut terkena konstipasi apabila mereka buang air besar kurang dari 3 kali dalam seminggu. Sementara saluran pencernaan yang sehat seharusnya bisa membuat anda ingin buang air besar setiap harinya.
Kotoran atau limbah makanan yang telah dicerna haruslah berjalan dengan halus, lunak, serta mudah untuk dikeluarkan. Tetapi jika anda masih kesulitan saat mengeluarkannya, hal tersebut pun masih bisa disebut sebagai konstipasi.
Sebenarnya ada banyak sekali hal yang bisa membuat anda terkena konstipasi, dan pola makan merupakan penyebab paling umum terjadi pada sebagian besar para penderitanya. Hal ini karena sudah banyak makanan dan jajanan yang dijual di luaran sana tidak memiliki kandungan serat yang memadai. Sebut saja makanan cepat saji (fast-food) yang cenderung bisa membuat anda terkena kondisi sembelit tersebut.
Faktanya, pola makan yang rendah serat namun tinggi akan lemak seperti daging, produk susu, gula rafinasi, dan makanan terproses lainnya bisa menjadi efek paling utama anda terkena konstipasi. Maka dari itu, jika saat ini anda tengah mengalami konstipasi berat, pastikan untuk segera menghindari beberapa makanan penyebab konstipasi yang telah kami susun untuk anda di bawah ini hanya di Dunia Kesehatan.
Beberapa Jenis Makanan Yang Menyebabkan Konstipasi Yang Perlu Diketahui
Berikut ini adalah beberapa produk makanan penyebab sembelit atau susah buang air besar yang perlu diwaspadai, yaitu:
Produk Susu
Terlalu banyak mengkonsumsi susu sapi dan produk susu lainnya tentu bisa menyebabkan konstipasi. Beberapa jenis yang paling sering kita jumpai diantaranya susu sapi itu sendiri, es krim, keju, dan berbagai macam produk susu lainnya (dairy food) yang tidak mengandung kadar serat yang cukup.
Selain itu, produk susu juga mengandung laktosa, yaitu sejenis gula yang sulit untuk dicerna oleh kebanyakan orang, sehingga bisa mengakibatkan perut kembung.
Tetapi yogurt merupakan pengecualian. Beberapa jenis yogurt yang diperkaya dengan serat tambahan malah bisa menguntungkan kesehatan dan memperlancar pergerakan usus anda. Yogurt tanpa pemanis yang dibuat dengan metode tradisional juga merupakan sumber yang sangat baik akan probiotik. Tetapi pastikan anda untuk menghindari yogurt yang mengandung gula tambahan atau pemanis buatan yang malah bisa memberikan efek sebaliknya.
Makanan Terproses
Apapun jenisnya – baik itu makanan beku, makanan cepat saji, makanan instant, atau makanan yang telah dikemas – bisa sangat merugikan terhadap usus anda dan menyebabkan konstipasi. Jenis makanan ini biasanya sangat rendah akan serat dan tinggi akan lemak serta garam di saat yang bersamaan. Asupan garam berlebih akan menjebak air di dalam sel-sel anda. Artinya, usus anda tidak akan mendapatkan akses ke cairan yang diperlukan untuk membuang limbah anda dengan lebih lancar.
Makanan yang Mengandung Gluten
Apakah anda pernah mendengar mengenai penyakit yang bernama Celiac? Penyakit ini termasuk ke dalam penyakit autoimun yang dimana sistem kekebalan tubuh anda secara keliru menyerang usus-usus kecil ketika anda mengkonsumsi makanan yang mengandung gluten.
Mengerikan, bukan? Tetapi sayangnya, sekitar 18 juta orang di dunia memiliki sensitivitas terhadap gluten.
Jika anda memiliki kondisi atau penyakit yang satu ini, berbagai macam makanan yang terbuat dari gandum akan menyebabkan anda mengalami perut kembung, sakit perut, hingga konstipasi.
Alkohol
Selain dianggap tabu dan dilarang dikonsumsi secara bebas di Indonesia, minuman beralkohol juga bisa memberikan efek negatif terhadap kesehatan tubuh anda. Dimulai dari diare hingga dehidrasi yang bisa membuat kotoran di perut anda menjadi kering, keras, dan kesulitan untuk melewati usus anda.
Bahkan mengkonsumsi alkohol bisa menjadi pemicu penyakit penyebab konstipasi seperti Sindrom Iritasi Usus (IBS – irritable bowel syndrome).
Selanjutnya, penyalahgunaan alkohol dapat menyebabkan pankreatitis, yaitu sebuah kondisi yang dimana pankreas anda menjadi membengkak dan rapuh. Penyakit ini memiliki efek berupa sakit perut, kembung, dan konstipasi.
Tidak berhenti sampai di sana, alkohol juga bahkan bisa mengacaukan mikrobiota usus anda, sehingga mengganggu sistem saluran pencernaan secara langsung.
Gorengan
Gorengan atau jenis makanan yang digoreng sangatlah tinggi akan lemak jenuh sekaligus memiliki kadar serat yang teramat sangat rendah. Rasanya memang enak sih apalagi dikonsumsi sebagai camilan namun ingat ternyata makanan ini dapat menyebabkan konstipasi.
Sebuah ulasan di tahun 2015 menemukan bahwa pola makan yang tinggi akan lemak jenuh telah dikaitkan dengan tingkat konstipasi yang lebih tinggi. Makanan berminyak tersebut juga bisa menjadi lebih sulit untuk dicerna dan bergerak secara lebih lambat melalui sistem pencernaan anda.
Daging
Sudah bukan rahasia lagi jika daging bisa merusak kesehatan usus besar anda. Faktanya, pemakan daging lebih memiliki resiko terkena kanker usus hingga 50% jika dibandingkan dengan para vegetarian. Resiko tersebut akan semakin meningkat jika jenis daging yang anda konsumsi merupakan jenis olahan yang dikemas dengan nitrat, seperti sosis.
Daging merah berlemak yang sehat saja sudah bisa memperlambat proses pencernaan anda dan menyebabkan konstipasi. Jadi, alangkah baiknya untuk disertai dengan sayuran yang tinggi akan serat setiap kali anda mengkonsumsi daging yang sarat dengan kadar lemak tinggi.
Kafein
Banyak yang menyangka bila minum kopi dapat mempermudah buang air besar. Namun faktanya, justru minuman berkafein seperti teh atau kopi malah dapat menyebabkan konstipasi semakin parah.
Kafein merupakan stimulan yang berarti bisa menyebabkan anda terkena sembelit. Di saat yang bersamaan, senyawa ini memiliki efek mengeringkan tubuh sehingga tak jarang jika kopi bisa menyebabkan anda terkena dehidrasi.
Ketika anda kehabisan cairan karena tubuh anda telah banyak menggunakannya untuk menjaga volume darah normal, maka sebagai gantinya usus besar anda akan menyerap cairan lain dari makanan yang telah dicerna. Alhasil, kotoran anda akan semakin keras, kering, dan sulit untuk dikeluarkan. Dibandingkan minum kopi, sebaiknya Anda memperbanyak minum air putih untuk melancarkan pencernaan Anda.
Gula Rafinasi
Ada banyak manfaat dan alasan kenapa anda harus menghindari gula sebanyak mungkin. Gula telah dikenal sebagai kontributor utama anda terkena obesitas, diabetes, hingga penyakit jantung. Minuman yang mengandung gula tambahan seperti soft-drinks dan minuman berenergi merupakan varian yang paling berbahaya. Jenis produk gula rafinasi inilah yang dapat menyebabkan konstipasi atau kondisi sulit buang air besar semakin parah.
Dikarenakan gula telah dikaitkan secara erat dapat menyebabkan berbagai macam kondisi seperti penyakit jantung dan diabetes, maka tidak aneh jika gula juga dapat mempengaruhi kesehatan usus anda secara keseluruhan. Pola makan yang tinggi akan gula telah berkontribusi terhadap penyakit radang usus seperti Crohn dan IBS. Tidak berhenti sampai di sana, gula juga dapat meningkatkan resiko anda mengembangkan kanker usus besar dan kanker rektum.
Coklat
Para pecinta coklat sepertinya harus berbesar hati menerima fakta yang satu ini. Meskipun coklat hitam dengan kandungan kakao lebih dari 70% terbukti bisa sangat menyehatkan, tetapi masih tetap bisa menyebabkan efek samping berupa konstipasi / sembelit. Terlebih jika anda doyan mengkonsumsi coklat dengan varian gula dan susu yang malah akan memberikan anda komplikasi dan masalah baru lainnya.
Makanan Cepat Saji
Sebuah penelitian di tahun 2016 menemukan bahwa mengkonsumsi makanan cepat saja dapat menyebabkan lonjakan gangguan sistem pencernaan dan menyebabkan konstipasi memburuk. Sama halnya seperti gorengan, makanan cepat saji juga dikemas dengan banyaknya lemak jenuh serta rendah akan serat.
Alih-alih mengkonsumsi makanan berbahaya ini, cobalah untuk lebih memilih makanan yang menyehatkan dan kaya akan serat seperti sayuran dan kacang-kacang sebagai teman camilan anda.
Nah, itulah beberapa jenis makanan yang dapat menyebabkan konstipasi yang sebaiknya Anda waspadai penggunaannya. Kondisi konstipasi yang dibiarkan malah akan memicu buang air besar berdarah dan gangguan kesehatan lainnya.
Mulai sekarang yuk ubah gaya hidup kita dengan pola makan sehat, memperbanyak konsumsi buah dan sayuran. Tak hanya untuk mencegah sembelit, namun untuk menjaga kesehatan secara umum. Semoga bermanfaat …