Penyebab Sakit Leher Belakang – Mungkin Anda pernah mengalami atau sekarang sedang mengalami keluhan seperti leher kaku, tegang, sakit bahu / pundak dan sakit kepala. Kebanyakan orang mengira bahwa gejala nyeri leher seperti ini merupakan pertanda kolesterol tinggi. Namun benarkah demikian?

Faktanya, tingginya kadar kolesterol darah seringkali tidak menimbulkan gejala dan bahkan banyak orang tidak menyadarinya kecuali saat hasil pemeriksaan kesehatan keluar. Kalau bukan karena kolesterol tinggi, lalu apa saja penyebab sakit leher belakang kaku?

Sakit leher merupakan nyeri yang terjadi pada area leher, mulai dari bawah kepala hingga atas bahu. Nyeri leher umum dialami oleh orang lanjut usia. Biasanya sakit leher yang terjadi adalah sakit leher belakang / tengkuk, bukan merupakan hal yang serius dan biasanya dapat membaik dalam beberapa hari. Walaupun demikian, nyeri leher ini dapat menyebar ke bagian punggung dan lengan, orang yang mengalami pun seringkali mengeluhkan leher dan kepala sulit digerakkan, akibatnya mengganggu aktivitas sehari-hari. Lalu apa sebetulnya penyebab sakit leher belakang dan bagaimana cara mengatasi sakit tengkuk ini?

Sebetulnya ada banyak faktor yang dapat menyebabkan nyeri tengkuk, diantaranya adalah salah bantal (posisi tidur yang salah), terlalu lama bekerja di depan komputer atau menggunakan gadget, terlalu sering menunduk atau menengadah, cedera otot seperti otot terkilir, dll. Walaupun sebetulnya nyeri leher ini bukanlah sesuatu yang serius namun pada kasus tertentu seperti yang disertai lengan yang lemah / mati rasa, sakit kepala berat, ataupun sesuatu yang membuat Anda sulit beraktivitas sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk menemukan penyebab sakit leher belakang tsb dan mendapatkan penanganan yang tepat.

Nah sebelum ke dokter, untuk menambah pengetahuan Anda, ada beberapa penyebab sakit leher belakang yang perlu Anda ketahui dan cara mengatasinya yang dapat Anda lakukan di rumah dengan mudah. Yuk simak ulasan Sehat Plus berikut ini ..

penyebab sakit leher belakang kaku
penyebab sakit leher belakang kaku (image: xhealth.top)

Apa Saja Penyebab Sakit Leher Belakang?

Leher yang lentur memang rentan mengalami cidera. Anda dapat saja mengalami sakit leher saat bangun tidur karena posisi bantal yang salah ataupun posisi tidur yang salah. Selain itu, masih ada kondisi lain yang dapat menyebabkan nyeri leher, yaitu:

  1. Otot tegang – Terjadi akibat penggunaan otot-otot leher secara berlebihan atau posisi leher yang salah yang berlangsung lama contohnya terlalu lama menyetir, Terlalu lama menunduk, terlalu lama bekerja di depan komputer, terlalu banyak memainkan hp / gadget, sering mengertakkan gigi, tidur dengan posisi kepala dan leher yang buruk, mengangkat benda berat di leher, menyentak leher selama olah raga, atau membaca di atas tempat tidur bisa menyebabkan otot leher menjadi kaku dan berlanjut pada sakit leher.
  2. Cedera leher – Leher sangat rentan terkena cedera, bisa karena kecelakaan berkendara, terjatuh dari ketinggian, berolahraga, atau pukulan yang secara langsung mengenai wajah, kepala bagian atas, atau kepala bagian belakang, yang menyebabkan otot-otot dan ligamen leher dipaksa untuk bergerak di luar jangkauan normalnya. Jika leher terkilir atau patah, sumsum tulang belakang juga dapat rusak.
  3. Saraf terjepit – Kondisi ini umumnya terjadi pada orang tua ketika salah satu diskus di antara ruas tulang belakang bagian atas terbuka dan gel di dalamnya menonjol keluar yang disebut dengan taji tulang mengenai saraf yang ada di dekatnya. Kondisi ini biasanya menjadi penyebab sakit leher belakang yang dapat menjalar ke bahu hingga tangan.
  4. Kerusakan sendi – Seiring pertambahan usia, sendi-sendi mengalami keausan termasuk sendi leher. Sebagian besar kerusakan sendi disebabkan oleh osteoarthritis dimana tulang rawan yang berfungsi sebagai bantalan di antara ruas tulang belakang memburuk dan memicu terbentuknya taji tulang yang dapat menimbulkan nyeri leher saat digerakkan.
  5. Meningitis (radang selaput otak) – Meningitis merupakan peradangan pada jaringan tipis yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang. Gejala meningitis yang patut diwaspadai adalah leher kaku dan terasa sakit biasanya disertai dengan demam dan sakit kepala parah. Meningitis dapat mematikan dan merupakan keadaan darurat medis, perlu penanganan segera dari dokter.
  6. Kondisi medis lainnya meliputi infeksi pada leher, flu, rheumatoid arthritis, fibromialgia (kondisi yang menyebabkan penyebaran rasa sakit pada otot dan jaringan lunak), kanker dan HIV.

Bagaimana Cara Mengatasi Sakit Leher Belakang Kaku?

Sebetulnya sakit leher kaku atau nyeri tengkuk ringan dapat dikurangi dengan cara mudah yang dapat dilakukan di rumah.

Cara Meredakan Leher Kaku Di Rumah

  • Mengompres leher dengan air hangat. Mengompres leher yang sakit dengan air hangat dapat membantu meredakan rasa nyeri yang muncul. Selain kompres air panas, beberapa orang juga merasa terbantu menggunakan kompres es batu. Kompres es batu biasanya digunakan pada hari pertama. Pada hari berikutnya sebaiknya gunakan kompres air hangat.
  • Pijatan lembut pada leher. Jangan memijat leher yang sakit kuat-kuat karena malah akan membuat sakit leher makin parah dan tak kunjung sembuh.
  • Jaga postur leher. Posisi dan postur leher dalam beraktivitas harus diperhatikan. Posisi dan postur yang salah bisa memperparah sakit yang dialami atau bahkan menjadi penyebab awal terjadinya sakit leher.
  • Hindari aktivitas yang butuh banyak gerakan leher. Aktivitas seperti mengemudikan kendaran bisa terganggu ketika seseorang mengalami sakit leher. Untuk sementara waktu, disarankan untuk tidak melakukan kegiatan yang memerlukan banyak gerakan kepala dan leher, terutama jika mengalami kesulitan menggerakkan leher.
  • Lakukan latihan khusus untuk leher. Latihan ini berguna untuk meregangkan otot leher yang tegang dan mengatasi sakit leher belakang. Beberapa gerakan yang dapat Anda coba adalah memiringkan kepala ke kanan ke kiri, atau mencondongkannya ke atas ke bawah.
  • Gunakan bantal keras dan rendah saat tidur. Bantal yang terlalu tinggi akan membuat posisi leher terlalu membungkuk dan menyebabkan nyeri leher makin parah. Sebaiknya hindari juga menggunakan penyangga leher yang belum terbukti dapat membantu menyembuhkan sakit leher.
  • Bila diperlukan, gunakan obat pereda nyeri seperti asetaminofen / parasetamol ataupun ibuprofen yang dapat Anda beli secara bebas di apotek ataupun toko obat.
Baca juga:   Gejala Kurang Darah, Pencegahan, dan Cara Mengobati Anemia

Cara Mengobati Sakit Leher Belakang di Dokter / Klinik

Bila cara mengatasi sakit leher belakang kaku di rumah tidak efektif ataupun nyeri tengkuk yang dialami berkelanjutanan ataupun cukup parah, maka disarankan untuk mendapatkan penanganan dari dokter. Berikut ini adalah beberapa teknik pengobatan nyeri leher yang perlu diketahui, yaitu:

  • Obat-obatan. Selain ibuprofen, parasetamol ataupun kombinasi keduanya, dokter dapat juga meresepkan obat penghilang rasa sakit yang lebih kuat seperti obat pelemas otot bila rasa sakit yang muncul cukup serius.
  • Fisioterapi. Selain obat penghilang rasa nyeri, dokter dapat juga menyarankan Anda melakukan fisioterapi untuk membantu mengembalikan postur tubuh secara alami, latihan meluruskan leher, serta beberapa tips mengurangi dan mencegah sakit leher kambuh kembali. Fisioterapi yang dilakukan dapat berupa terapi fisik, terapi stimulasi saraf dengan listrik, ataupun dengan pemasangan penyangga leher.
  • Suntikan steroid. Jika nyeri leher yang ditimbulkan cukup parah, dokter pun akan menyuntikkan obat kortikosteroid untuk meredakan rasa sakit yang muncul.
  • Operasi. Jika terjadi tekanan pada saraf tulang belakang, tindakan operasi dapat saja menjadi pilihan tindakan medis.

Cara Mencegah Sakit Leher Kaku Terulang Kembali

Sakit leher memang seringkali muncul kembali. Berikut ini beberapa tips pencegahan nyeri leher agar tidak kambuh kembali, yaitu:

  • Hindari menggunakan leher di posisi yang sama dalam waktu yang lama. Bila Anda diharuskan demikian, pastikan untuk mengistirahatkan leher Anda. Misalnya bila Anda harus bekerja di depan komputer dalam waktu lama, biasakan istirahat 5-10 menit tiap jamnya untuk meregangkan otot leher.
  • Carilah posisi dan postur yang baik saat duduk, berdiri, maupun ketika tidur.
  • Hindari memakai matras atau kasur yang terlalu lunak untuk menghindari posisi leher yang bengkok ketika tidur.
  • Hindari menggunakan bantal yang terlalu tinggi, gunakan bantal secukupnya agar kepala sejajar dengan tubuh Anda.
  • Gunakan bantal yang dapat menopang lekukan leher.
  • Hindari tidur tengkurap karena akan memberikan tekanan yang kuat pada leher dan membuat leher kaku.
  • Sesuaikan tinggi meja, kursi, dan komputer agar layar monitor sejajar dengan mata. Sebaiknya lutut sedikit lebih rendah dari pinggul saat duduk. Selain itu gunakan sandaran tangan di kursi Anda.
  • Hindari menjepit telepon di antara telinga dan bahu saat menerima panggilan jika Anda sering memakai telepon saat bekerja.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika Anda mengalami sakit leher terus menerus setidaknya lebih dari seminggu, apalagi disertai gejala-gejala berikut ini atau mengalami kondisi seperti berikut ini, sebaiknya periksakan diri ke dokter.

  • Sakit leher yang parah tanpa sebab yang jelas
  • Demam
  • Sakit Kepala
  • Mual dan Muntah
  • Terdapat benjolan di leher
  • Susah menelan
  • Susah bernapas
  • Lengan mati rasa ataupun kesemutan
  • Tak mampu menggerakan tangan
  • Sakit leher karena kecelakaan ataupun jatuh
  • Nyeri leher tidak hilang walaupun sudah menggunakan obat penghilang rasa sakit biasa

Bagaimana Cara Menentukan Penyebab Sakit Leher Belakang?

Selain dengan menanyakan gejala sakit leher yang muncul dan riwayat kesehatan pasien, dokter pun akan melakukan pemeriksaan fisik pada leher pasien. Dokter akan meminta pasien untuk menggerakkan kepala ke arah depan, arah samping maupun belakang untuk mengetahui besarnya jangkauan pergerakan.

Selain itu, dokter pun akan melakukan beberapa tes lanjutan untuk memastikan penyebab sakit leher belakang kaku tsb, diantaranya adalah:

  • Tes Pencitraan seperti foto Rontgen, CT scan, dan MRI mungkin dilakukan untuk mendapatkan gambaran secara jelas mengenai penyebab sakit leher belakang tsb. Pengujian ini dapat membantu dokter apakah penyebab sakit tengkuk ini karena penjepitan saraf, pengeroposan tulang, atau karena ada kelainan lain pada tulang dan saraf?
  • Pemeriksaan saraf seperti elektromiografi (EMG) biasa dilakukan untuk mengetahui fungsi saraf. Tes ini dilakukan bila dokter mencurigai penyebab sakit leher belakang tsb karena adanya saraf yang terjepit.
  • Pemeriksaan darah untuk memastikan bahwa penyebab sakit leher belakang ini adalah peradangan atau infeksi.
  • Fungsi lumbal untuk mengetahui bila ada radang atau infeksi pada otak sebagai penyebab sakit leher belakang.

Nah itulah informasi seputar penyebab sakit leher belakang kaku dan cara mengatasinya. Nah sekarang Anda semakin tahu bahwa penyebab leher kaku dan sakit bahu belum tentu karena kolesterol tinggi. Semoga bermanfaat …