Buah sawo memiliki kandungan nutrisi yang kaya dan memberikan berbagai manfaat kesehatan, termasuk meningkatkan pencernaan, kesehatan mata, dan fungsi kognitif.

Obat Asma Untuk Ibu Hamil – Penyakit asma merupakan salah satu penyakit yang umum terjadi pada ibu hamil, terjadi baik pada ibu hamil yang memiliki riwayat asma sebelumnya ataupun dapat juga terjadi pada ibu hamil yang tidak memiliki riwayat penyakit ini sebelumnya.

Menderita asma saat kehamilan tentu saja dapat membahayakan janin dalam kandungan karena suplai oksigen yang diperlukan untuk tumbuh kembang janin tidak mencukupi. Walaupun demikian, memiliki penyakit asma belum tentu “berbahaya” bagi Anda ataupun janin Anda asalkan Anda tahu cara mengatasi asma saat kehamilan yang salah satunya dengan menggunakan obat asma untuk ibu hamil.

Masalahnya kebanyakan wanita yang memiliki asma  sebelumnya akan menghentikan pengobatan asma saat mengetahui dirinya hamil karena khawatir akan efek samping yang ditimbulkan obat tsb pada janinnya. Faktanya obat asma untuk ibu hamil sebagai salah satu cara mengatasi penyakit asma saat kehamilan jauh lebih baik dibandingkan membiarkan penyakit tsb tanpa pengobatan yang justru makin membahayakan kondisi kesehatan janin.

Adakah obat asma untuk ibu hamil yang benar-benar aman? adakah cara mengatasi penyakit asma saat kehamilan yang aman? yuk simak ulasannya oleh SehatPlus berikut ini…

Obat Asma Untuk Ibu Hamil, Amankah?

Salah satu cara mengatasi asma saat kehamilan adalah dengan cara tindakan pengobatan. Namun karena saat kehamilan merupakan masa-masa yang rentan, mungkin Anda pun bertanya apakah aman menggunakan obat asma untuk ibu hamil?

obat asma untuk ibu hamil
image: canadianhealthncaremall.com

Kebanyakan dari langkah pengobatan asma saat kehamilan adalah AMAN. Berdasarkan penelitian yang dilakukan selama bertahun-tahun mengenai efektivitas dan keamanan obat asma untuk ibu hamil, sekarang para ahli dapat mengungkapkan bahwa cara mengatasi asma yang paling aman saat kehamilan adalah dengan tindakan pengobatan dibandingkan membiarkan asma tanpa pengobatan.

Walaupun demikian, sangat dianjurkan untuk memilih obat asma untuk ibu hamil yang benar-benar aman, jadi pastikan obat yang Anda konsumsi tsb memiliki label “Aman Untuk Ibu Hamil” yang biasanya tercantum pada bagian “Perhatian dan Kontra Indikasi”.

Bila Anda memiliki asma dan sedang hamil, silahkan konsultasikan ke dokter kepercayaan Anda mengenai obat asma untuk ibu hamil yang paling aman dan cocok buat Anda.

Risiko Tidak Mengambil Langkah Pengobatan Asma Pada Ibu Hamil

Di atas sudah dijelaskan bahwa obat asma untuk ibu hamil lebih aman dibandingkan tanpa pengobatan sama sekali.

Jika Anda tak memiliki asma sebelumnya mungkin Anda tak akan menyadari bahwa Anda menderita asma. Gejala penyakit asma yang paling umum adalah sesak napas (napas pendek) atau timbul bunyi “ngik” atau mengi saat bernapas. Jika Anda merasakan gejala tsb segeralah periksakan diri ke dokter untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan pada janin dalam kandungan Anda.

Risiko Pada Ibu Hamil Bila Tidak Menggunakan Obat Asma Untuk Ibu Hamil

Jika Anda memiliki asma saat kehamilan dan membiarkannya tanpa pengobatan, maka berikut ini adalah risiko kesehatan yang dapat terjadi:

  • Tingginya tekanan darah / hipertensi saat kehamilan.
  • Preeklamsia yaitu suatu kondisi yang dapat menyebabkan tingginya tekanan darah yang dapat mempengaruhi plasenta, ginjal, hati, dan otak.
Baca juga:   Penyebab dan Cara Mengatasi Sakit di Ulu Hati Yang Perlu Diketahui

Risiko Pada Janin Bila Tidak Menggunakan Obat Asma Untuk Ibu Hamil

Bila Anda mengalami asma saat hamil dan tidak mengambil langkah pengobatan, maka berikut ini adalah beberapa risiko kesehatan yang dapat terjadi pada bayi Anda:

  • Pertumbuhan janin yang lambat sehingga saat lahir ukuran bayi akan kecil.
  • Bayi lahir sebelum minggu ke-37 (lahir premature).
  • Berat badan bayi rendah.
  • Kematian mendadak sebelum ataupun setelah kelahiran.

Semakin baik pengendalian penyakit asma maka semakin kecil risiko kesehatan yang akan terjadi.

Cara Mengatasi Asma Saat Kehamilan

Nah Anda sudah mengetahui pentingnya langkah pengobatan asma saat kehamilan. Sebetulnya, obat asma untu ibu hamil adalah sama saja dengan cara mengatasi penyakit asma pada orang yang tidak hamil, yaitu menyembuhkan inflamasi (peradangan) dan mencegah terjadinya serangan asma. Namun pada ibu hamil ada tambahan dengan merekam pergerakan janin di dalam kandungan. Bila Anda merasa tendangan kaki bayi berkurang atau melemah dari hari ke hari, segeralah periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat.

Obat Asma Untuk Ibu Hamil

Setidaknya ada 2 jenis pengobatan asma yaitu:

  • Obat asma untuk ibu hamil jangka panjang – yaitu untuk mencegah dan mengobati gejala asma. Jenis obat asma ini digunakan setiap hari walaupun tidak ada gejala asma yang muncul sekalipun.
  • Untuk mengendalikan serangan asma, yaitu digunakan saat ada serangan asma.

Obat asma untuk ibu hamil dalam jangka panjang biasanya berupa kortikosteroid yang dihirup (seperti budesonide dan beklometason) baik sendiri ataupun digabung dengan beta-agonis (seperti salmeterol dan formoterol). Sementara obat asma untuk mengobati serangan asma secara cepat berupa beta-agonis yang dihirup (seperti albuterol).

Obat Yang Harus Dihindari Saat Kehamilan

Selain obat asma untuk ibu hamil yang aman seperti yang disebutkan di atas, ada juga jenis obat-obat yang sebaiknya dihindari, seperti:

  • Antihistamin dan dekongestan yang biasanya digunakan untuk meredakan gejala alergi, hidung meler dan gatal.
  • Epinefrin, biasanya diberikan secara injeksi untuk meredakan serangan asma.
  • Aspirin dan obat anti radang non steroid lainnya, yang biasanya diguankan untuk meredakan sakit kepala, nyeri otot, dan demam.

Tindakan Pencegahan Asma Saat Kehamilan

Selain dengan menggunakan obat asma untuk ibu hamil seperti yang diuraikan di atas, langkah-langkah berikut ini dapat pula digunakan sebagai tambahan cara mengatasi asma saat kehamilan, yaitu:

  • Mencegah asma dengan menghindari pemicu asma sehingga Anda dapat mengurangi penggunaan obat asma untuk ibu hamil. Pemicu asma tsb antara lain: infeksi saluran pernapasan (pilek, flu, bronchitis, sinusitis), asap rokok (baik perokok aktif maupun pasif), penyakit GERD / Gastroesofhageal Reflux Disease (yaitu naiknya makanan dari lambung ke kerongkongan), asap lainnya (bakar sampah, asap saat memasak, dll), stres (lonjakan emosi), alergi (makanan, musiman, bulu, debu dll), perubahan cuaca, olahraga, bau yang menyengat (parfum, dll).
  • Jika Anda memiliki gejala GERD seperti rasa panas dan begah di perut, hindari makan dalam porsi besar atau tiduran setelah makan.
  • Menjauhlah dari orang-orang yang terkena pilek, flu, atau infeksi lainnya.
  • Lakukan vaksinasi flu untuk mencegah serangan flu yang dapat memicu dan memperparah asma Anda. Vaksinasi flu termasuk salah satu vaksin yang direkomendasikan pada ibu hamil di trimester 2, ataupun 3.

Itulah beberapa informasi seputar obat asma untuk ibu hamil dan cara mengatasi asma saat kehamilan. Semoga bermanfaat …

Sumber Referensi:
www.emedicinehealth.com/asthma_in_pregnancy/article_em.htm; www.webmd.com/asthma/tc/asthma-during-pregnancy-topic-overview