Sayuran terung, dengan nama ilmiah Solanum melongena, adalah anggota keluarga Solanaceae, yang juga mencakup tomat dan kentang. Tanaman ini berasal dari India dan tersebar luas di daerah tropis dan subtropis di seluruh dunia. Terung berbentuk lonjong, bulat, atau memanjang, dengan kulit buah berwarna ungu gelap yang mengkilap. Meskipun secara botani diklasifikasikan sebagai buah beri, terung umumnya dianggap sebagai sayuran. Daging buahnya berwarna putih atau sedikit kehijauan, dengan biji kecil dan kasar. Sayuran ini dikenal dengan karakteristik rasanya yang sedikit pahit dan teksturnya yang kenyal saat dimasak. Terung kaya akan nutrisi seperti vitamin, mineral, dan antioksidan, menjadikannya tambahan yang berharga untuk diet sehat.
Kandungan Nutrisi Sayuran Terung
Terung adalah sayuran yang rendah kalori dan kaya serat. Ini adalah sumber yang baik dari beberapa vitamin dan mineral. Berikut adalah kandungan nutrisi dalam 100g sayuran terung:
Kalori (Energi) 25kcal (104kJ)
Karbohidrat 5,88g
Gula 3,53g
Serat 3g
Air 92,3g
Protein 0,98g
Lemak 0,18g
Vitamin A –
Vitamin C 2,2mg
Vitamin D –
Vitamin E 0,3mg
Vitamin K 3,5µg
Vitamin B1 (Thiamine) 0,039mg
Vitamin B2 (Riboflavin) 0,037mg
Vitamin B3 (Niacin) 0,649mg
Vitamin B5 (Pantothenic acid) 0,281mg
Vitamin B6 0,084mg
Vitamin B9 (Folat) 22µg
Kalsium 9mg
Zat Besi 0,23mg
Magnesium 14mg
Manganese 0,232mg
Fosfor 24mg
Potassium (Kalium) 229mg
Seng (Zinc) 0,16mg
Manfaat Sayuran Terung untuk Kesehatan
Terung, sayuran bergizi yang memiliki keunggulan kesehatan yang luar biasa, menawarkan berbagai manfaat untuk tubuh kita. Berikut adalah ikhtisar tentang khasiatnya:
Menjaga Kesehatan Jantung
Terung kaya akan antioksidan yang melindungi jantung dari kerusakan. Anthocyanin, pigmen yang bertanggung jawab atas warna kulitnya yang khas, telah terbukti mengurangi risiko penyakit jantung dengan menurunkan kadar kolesterol LDL (jahat) dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (baik) dalam darah. Selain itu, kandungan seratnya yang tinggi membantu mengatur tekanan darah dan mengurangi risiko pembekuan darah.
Melindungi dari Kanker
Senyawa fenolik dan flavonoid yang ditemukan dalam terung memiliki sifat anti-kanker. Terutama asam klorogenat, telah diteliti karena kemampuannya untuk menghambat pertumbuhan sel kanker dan menginduksi kematian sel kanker. Konsumsi terung yang teratur dapat membantu menurunkan risiko beberapa jenis kanker, seperti kanker paru-paru, prostat, dan payudara.
Meningkatkan Kesehatan Otak
Antioksidan dalam terung juga bermanfaat bagi otak. Senyawa ini membantu melindungi sel-sel otak dari kerusakan oksidatif yang terkait dengan penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson. Selain itu, terung mengandung nasunin, antioksidan spesifik yang telah terbukti meningkatkan fungsi kognitif dan memori.
Membantu Pencernaan
Kandungan serat yang tinggi dalam terung mendukung kesehatan pencernaan. Serat larut membentuk gel di perut, membuat kita merasa kenyang dan membantu mengatur kadar gula darah. Sementara serat tidak larut menambahkan massa pada kotoran, memudahkan buang air besar dan mencegah sembelit. Konsumsi terung yang cukup dapat menjaga kesehatan pencernaan kita.
Meningkatkan Kesehatan Tulang
Terung adalah sumber kalsium, mineral penting untuk kesehatan tulang. Kalsium membantu membangun dan memelihara kepadatan tulang, sehingga mengurangi risiko osteoporosis dan patah tulang seiring bertambahnya usia. Selain itu, kandungan vitamin K dalam terung berperan dalam penyerapan kalsium dan menjaga kesehatan tulang secara keseluruhan.
Cara Mengolah Sayuran Terung agar Manfaatnya Optimal
Memilih Terung yang Tepat
Pilihlah terung yang segar, berwarna mengkilap, dan kulitnya halus tanpa memar atau kerusakan. Terung yang terlalu besar atau terlalu kecil biasanya kurang rasanya. Belilah terung secukupnya karena terung dapat cepat layu.
Membersihkan Terung
Cuci bersih terung dengan air mengalir. Potong bagian ujung batang dan tangkai. Belah terung memanjang atau potong dadu sesuai selera. Jika diinginkan, taburi garam di atas potongan terung dan diamkan selama 15 menit untuk menghilangkan rasa pahitnya. Setelah itu, bilas dengan air.
Metode Mengolah Terung
Ada beberapa metode mengolah terung yang dapat mempertahankan nilai gizinya, antara lain:
Hindari merebus terung dalam waktu lama karena dapat menghilangkan nutrisinya. Terung yang diolah dengan benar akan memiliki rasa yang lembut dan sedikit pahit, serta kaya akan antioksidan dan serat.
Selain itu, tambahkan bumbu dan rempah ke dalam masakan terung untuk menambah rasa dan meningkatkan penyerapan nutrisinya. Beberapa bumbu yang cocok untuk terung antara lain bawang putih, bawang merah, paprika, dan tomat.
Dengan mengolah terung secara tepat, Anda dapat menikmati manfaat kesehatannya, seperti mengurangi risiko penyakit kronis, menjaga kesehatan jantung, dan meningkatkan pencernaan.
Pertanyaan dan Jawaban Mengenai Sayuran Terung
Apakah terung baik untuk kesehatan?
Ya, terung kaya akan nutrisi seperti vitamin C, potasium, dan serat. Konsumsinya dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan, seperti penurunan risiko penyakit jantung, stroke, dan kanker tertentu.
Apakah terung bisa menyebabkan alergi?
Meskipun jarang, beberapa orang bisa mengalami alergi terhadap terung. Gejala alergi terung bisa meliputi ruam, gatal-gatal, dan kesulitan bernapas. Jika Anda mencurigai alergi terung, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.
Penutup
Terung, sayuran nightshade yang kaya nutrisi ini, menawarkan segudang manfaat kesehatan. Dengan kandungan fitonutrien, antioksidan, dan serat yang tinggi, terung berkontribusi pada kesehatan jantung, pencernaan, dan otak. Selain itu, kandungan potasium yang melimpah membantu mengatur tekanan darah dan keseimbangan elektrolit. Cara pengolahan terung yang tepat seperti memanggang, menumis, atau mengukus mempertahankan nutrisi pentingnya, memungkinkan kita menikmati manfaat kesehatannya yang luar biasa. Menambahkan terung ke dalam makanan kita adalah pilihan yang tepat untuk mendukung kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan.