Buah peria (Momordica charantia) adalah buah tropis yang berasal dari Asia dan Afrika. Buah ini memiliki rasa pahit khas dan dikenal karena kandungan nutrisinya yang tinggi, termasuk vitamin A, vitamin C, dan antioksidan. Peria telah digunakan selama berabad-abad dalam pengobatan tradisional untuk berbagai kondisi kesehatan, seperti diabetes, gangguan pencernaan, dan penyakit kulit. Penelitian modern telah mendukung klaim-klaim ini, menunjukkan bahwa peria berpotensi memiliki sifat antikanker, anti-inflamasi, dan hipoglikemik.
Kandungan Nutrisi Buah Peria
Buah peria (Momordica charantia) adalah buah tropis yang memiliki banyak khasiat kesehatan. Buah ini kaya akan nutrisi, berikut nilai gizi yang terkandung dalam 100g peria:
Air 93,2g
Energi 19kcal
Protein 0,83g
Lemak 0,18g
Karbohidrat 4,28g
Serat 2g
Gula 1,93g
Kalsium 9mg
Zat Besi 0,38mg
Magnesium 16mg
Fosfor 36mg
Kalium 317mg
Natrium 316mg
Seng 0,76mg
Tembaga 0,033mg
Selenium 0,2µg
Vitamin C 32,7mg
Thiamin 0,051mg
Riboflavin 0,053mg
Niacin 0,278mg
Vitamin A, RAE 6µg
Beta Karoten 67µg
Lutein + zeaxanthin 1312µg
Vitamin E (alpha-tocopherol) 0,14mg
Vitamin K (phylloquinone) 4,8µg
Manfaat Buah Peria untuk Kesehatan
1. Mengontrol Kadar Gula Darah
Buah peria mengandung senyawa charantin yang bersifat antihiperglikemik, yaitu dapat menurunkan kadar gula darah. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa ekstrak buah peria efektif dalam mengontrol gula darah pada penderita diabetes tipe 2.
2. Menjaga Kesehatan Jantung
Buah peria mengandung serat larut yang bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Hal ini dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.
3. Menurunkan Tekanan Darah
Buah peria kaya akan kalium yang dapat membantu menurunkan tekanan darah. Kalium berfungsi sebagai vasodilator, yaitu zat yang melebarkan pembuluh darah sehingga tekanan darah dapat turun.
4. Menangkal Radikal Bebas
Buah peria mengandung antioksidan, seperti vitamin C dan beta-karoten, yang dapat membantu menangkal radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel tubuh dan menyebabkan berbagai penyakit kronis.
5. Menjaga Kesehatan Sistem Pencernaan
Buah peria memiliki sifat laksatif yang dapat membantu melancarkan buang air besar. Selain itu, serat dalam buah peria juga dapat membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan dengan mengatur pergerakan usus.
6. Menghambat Pertumbuhan Sel Kanker
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak buah peria memiliki sifat antikanker. Ekstrak tersebut dapat menghambat pertumbuhan dan penyebaran sel kanker pada beberapa jenis kanker, seperti kanker payudara, prostat, dan paru-paru.
7. Meningkatkan Kesehatan Kulit
Buah peria mengandung vitamin C yang penting untuk produksi kolagen, protein yang menjaga kekencangan dan elastisitas kulit. Selain itu, sifat antioksidan buah peria dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan yang disebabkan oleh sinar matahari dan radikal bebas.
Cara Mengolah Buah Peria agar Manfaatnya Optimal
Pilih Buah yang Matang
Untuk mendapatkan manfaat optimal dari buah peria, pilihlah buah yang sudah matang. Buah peria matang biasanya berwarna hijau tua dengan kulit berbintik-bintik. Hindari buah yang masih mentah karena mengandung lebih banyak momordisin, senyawa yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
Cuci dan Potong
Cuci buah peria secara menyeluruh di bawah air mengalir. Kemudian, potong buah menjadi dua memanjang dan buang bijinya. Potong buah menjadi irisan tipis atau dadu sesuai keinginan.
Blansir
Blansir buah peria dalam air mendidih selama 2-3 menit. Ini akan membantu mengurangi kepahitan dan meningkatkan penyerapan nutrisinya. Setelah blansir, tiriskan buah peria dan masukkan ke dalam air dingin untuk menghentikan proses memasak.
Tambahkan ke Hidangan
Buah peria blansir dapat ditambahkan ke berbagai hidangan. Kamu bisa menumisnya dengan sayuran lain, menambahkannya ke sup atau kari, atau memasaknya sebagai hidangan tumis sendiri. Sajikan buah peria selagi hangat untuk mendapatkan manfaat nutrisi yang maksimal.
Perhatikan Porsi
Buah peria memiliki banyak manfaat kesehatan, penting untuk mengonsumsinya dalam jumlah sedang. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti diare dan sakit perut. Batasi konsumsi buah peria hingga 1-2 porsi perhari.
Ide Resep Mengolah Buah Peria
Tumis Peria Ayam
1. Tumis bawang putih dan bawang merah hingga harum.
2. Masukkan ayam, aduk rata hingga berubah warna.
3. Tambahkan peria, saus tiram, kecap asin, garam, dan merica.
4. Aduk rata dan masak hingga peria layu dan ayam matang.
5. Sajikan hangat dengan nasi atau sebagai lauk lainnya.
Pertanyaan dan Jawaban Mengenai Buah Peria
1. Apa saja manfaat kesehatan dari buah peria?
Buah peria kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang bermanfaat untuk kesehatan. Beberapa manfaatnya antara lain menurunkan kadar gula darah, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan memiliki sifat antikanker.
2. Bagaimana cara mengonsumsi buah peria?
Buah peria dapat dimasak dengan berbagai cara, seperti direbus, ditumis, atau dijadikan jus. Jus peria dipercaya memiliki manfaat kesehatan yang signifikan, namun rasanya yang pahit mungkin perlu dicampur dengan jus buah atau sayuran lainnya agar lebih mudah dikonsumsi.
3. Apakah ada efek samping dari mengonsumsi buah peria?
Konsumsi buah peria secara umum aman, namun beberapa orang mungkin mengalami efek samping seperti sakit perut, diare, atau mual. Wanita hamil dan menyusui sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi buah peria karena dapat menyebabkan kontraksi rahim atau penurunan produksi ASI.
Penutup
Sebagai penutup, buah peria kaya akan nutrisi penting seperti vitamin C, vitamin K, dan serat. Konsumsi peria memberikan berbagai manfaat kesehatan, termasuk mengurangi risiko penyakit jantung, mengontrol kadar gula darah, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Pengolahan peria yang tepat, seperti dikukus, direbus, atau ditumis, dapat membantu mempertahankan nilai nutrisinya dan memaksimalkan manfaatnya bagi kesehatan secara keseluruhan. Dengan demikian, buah peria merupakan pilihan makanan yang sehat dan bermanfaat yang dapat dimasukkan ke dalam diet harian untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan.