Gejala dan Ciri-Ciri Terkena HIV / AIDS

Gejala dan Ciri-Ciri Terkena HIV / AIDS –Satu-satunya cara yang akurat untuk memastikan Anda terkena HIV / AIDS adalah dengan melakukan pengujian tes HIV. Walaupun demikian mengetahui tanda-tanda dan gejala HIV / AIDS sama pentingnya karena dapat membantu Anda dalam mencegah penularan HIV / AIDS.

Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai ciri-ciri terkena HIV / AIDS sebaiknya Anda baca dulu artikel sebelumnya, yaitu:

Ciri-Ciri Terkena HIV / AIDS Yang Perlu Diwaspadai

Perlu Anda ketahui bahwa ciri-ciri / gejala HIV dapat bermacam-macam dan berbeda-beda tergantung kondisi penderita dan stadium penyakitnya (apakah tahap awal atau sudah mencapai AIDS). Tidak semua pasien akan mengalami gejala yang sama.

Ciri-Ciri Terkena HIV pada Tahap Awal

Sebagian orang yang terkena HIV akan mengalami sakit seperti flu dalam 2-4 minggu setelah infeksi virus HIV. Namun banyak juga orang yang tidak mengalami sakit pada tahap ini.

Gejala HIV awal yang muncul pada tahap ini meliputi demam, menggigil, kulit kemerahan, berkeringat di malam hari, sakit otot, sakit tenggorokan, lemas, pembengkakan kelenjar limfe, dan sariawan di mulut.

gejala dan ciri-ciri terkena HIV / AIDS
Gejala dan Ciri-Ciri Terkena HIV Di Tahap Awal (tht.org.uk)

Ciri-ciri terkena HIV tsb dapat terjadi beberapa hari hingga beberapa minggu. Selama fase ini, infeksi HIV tidak akan terdeteksi pada tes HIV namun penderita pada tahap awal ini masih dapat menulari orang lain. Tahap ini akan berlangsung 1-3 bulan bahkan ada yang mencapai 6 bulan sampai terbentuknya antibodi terhadap HIV tsb. Oleh karena tidak adanya antibodi inilah maka pemeriksaan HIV pada tahap awal seringkali tidak akurat.

Sebaiknya Anda tidak memperkirakan bahwa Anda terkena HIV hanya karena ciri-ciri terkena HIV di atas karena bisa jadi gejala HIV tsb disebabkan penyakit lainnya. Bahkan banyak penderita HIV yang tidak menunjukkan ciri-ciri terkena HIV sama sekali selama 10 tahun pertama atau lebih.

Cara yang terbaik untuk menghindari penularan HIV bukan hanya dengan memperhatikan ciri-ciri terkena HIV di atas namun coba Anda perhatikan apakah Anda memiliki faktor risiko terkena HIV? Bila Anda mencurigainya segeralah lakukan pemeriksaan tes HIV. Metoda pengujian HIV yang baru dapat mendeteksi keberadaan HIV walaupun masih dalam tahap awal seperti ini.

Ciri-Ciri Terkena HIV pada Tahap 2

Setelah pembentukan antibodi maka tahap perjalanan HIV akan masuk ke fase / tahap berikutnya yaitu fase asimptomatik dimana tidak muncul ciri-ciri HIV sama sekali. Tahap ini biasanya akan berlangsung 5-10 tahun dari saat terinfeksi.

Saat hasil pengujian HIV positif sebaiknya Anda segera melakukan tindakan pengobatan terapi antiretrovirus (ART) agar virus tsb tidak berkembang ke fase berikutnya.

Baca juga:   Tanda dan Ciri-Ciri Penyakit Jantung Yang Perlu Anda Ketahui

Walaupun tak menunjukkan ciri-ciri terkena HIV dan Anda dalam terapi pengobatan ART namun risiko penularan ke orang lain masih ada, jadi tetap lakukan tindakan pencegahan lainnya.

Ciri-Ciri Terkena HIV pada Tahap 3

Pada tahap ini terjadi pembengkakan kelenjar getah bening secara menetap ataupun berulang terus menerus hingga 1 bulan atau lebih.

Ciri-Ciri Terkena HIV / AIDS pada Tahap 4 (AIDS)

Jika Anda terinfeksi HIV dan tidak melakukan pengobatan ART maka besar kemungkinannya sistem kekebalan tubuh Anda akan terus menurun dan berkembang menjadi AIDS.

Berikut ini adalah gejala dan ciri-ciri terkena HIV / AIDS yang muncul seperti:

  • Kehilangan berat badan secara drastis
  • Demam dan keringat di malam hari secara berulang
  • Kelelahan yang tidak jelas dan parah
  • Pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak, selangkangan, dan leher
  • Diare yang terus menerus hingga 1 minggu atau lebih
  • Sakit di daerah mulut, anus, dan area kemaluan
  • Pneumonia
  • Terdapat bercak kemerahan, kecoklatan, pink, atau keunguan di bawah kulit, di dalam mulut, hidung, dan kelopak mata.
  • Kehilangan daya ingat, depresi, dan gangguan sistem saraf lainnya

Sebetulnya ciri-ciri / gejala HIV / AIDS di atas mungkin terjadi karena penyakit lainnya. Jadi penting sekali untuk melakukan pengujian HIV untuk memastikannya.

Baca juga:

Bagaimana Cara Mengetahui Seseorang Terkena HIV

Bila Anda memiliki faktor risiko terinfeksi HIV seperti pengguna narkoba, PSK, petugas kesehatan yang berhubungan dengan produk darah, dll sebaiknya Anda melakukan pemeriksaan untuk memastikan apakah Anda terkena HIV positif ataupun tidak walaupun Anda tidak mendapatkan gejala / ciri-ciri terkena HIV / AIDS seperti yang diulas di atas.

Cara untuk mengetahui terinfeksi HIV atau tidak adalah melakukan tes HIV yang disertai konseling di klinik yang menyediakan fasilitas VCT (Voluntary Counseling and Testing) atau KTS (Konseling dan Tes HIV Sukarela). Sebelum tes dilakukan, pasien akan diberikan konseling dulu untuk mengetahui risiko infeksi dan pola hidupnya sehari-sehari dan diberikan juga tips mengenai cara menghadapi hasil tes HIV tsb.

Tes HIV sendiri dilakukan dengan mengambil sampel darah kemudian dilakukan pengujian terhadap ada / tidaknya antibodi terhadap HIV pada sampel darah tsb. Antibodi adalah protein yang dihasilkan sistem kekebalan tubuh sebagai respon pada adanya patogen (virus dan bakteri tertentu) sehingga tubuh akan mampu melawan patogen tsb.

Namun tes HIV jenis ini hanya dapat mengidentifikasi adanya virus setelah seseorang terkena virus setidaknya 6 bulan lamanya. Walaupun belum teridentifikasi dalam pengujian, seseorang yang telah terinfeksi virus tsb dapat menulari orang lain.

Saat seseorang terkena HIV positif, penderita masih dapat hidup normal dan sehat sampai 10 tahun tergantung pada daya tahan tubuhnya. Namun bila penderita memiliki sistem imun yang rendah maka orang tsb akan rentan sekali terkena aneka macam penyakit dan terjadilah AIDS. Untuk mencegah perkembangan menjadi AIDS ini sebaiknya lakukan terapi pengobatan secara teratur dan sangat disarankan melakukan vaksinasi rekomendasi untuk HIV+.

Itulah informasi seputar ciri-ciri terkena HIV / AIDS dan bagaimana cara memastikan terkena HIV dan AIDS. Semoga bermanfaat …

Sumber Referensi:
www.aids.gov/hiv-aids-basics/hiv-aids-101/signs-and-symptoms/index.html