Penyebab dan Cara Mengatasi Buang Air Besar Berdarah Ternyata Ini!

Cara Mengatasi Buang Air Besar Berdarah – Saat buang air besar / BAB sangat dianjurkan bagi Anda untuk melihat kotoran yang dikeluarkan oleh tubuh Anda.

Seperti halnya warna dan tekstur urine, maka bentuk & warna feses pun dapat menunjukkan gejala penyakit tertentu.

Contohnya bila feses tsb bercampur darah, mungkin Anda akan merasa khawatir akan penyebabnya dan ingin tahu cara mengatasinya.

Buang air besar berdarah adalah terdapatnya darah pada tinja / feses saat BAB. Pada umumnya, penyebab BAB berdarah adalah sesuatu yang tidak berbahaya namun pada kondisi tertentu, gejala ini tetap harus segera ditangani terutama bila terjadi pendarahan hebat yang membuat tubuh Anda lemas.

Penyebab buang air besar berdarah adalah adanya pendarahan di saluran pencernaan, baik itu lambung, usus, maupun anus. Kadang-kadang jumlah darah yang keluar sangat sedikit sehingga tidak terlihat mata dan hanya dapat dideteksi dengan pengujian feses yang disebut occult blood test.

Sementara itu, BAB berdarah dapat juga terlihat oleh mata dan pada umumnya darah berwarna merah terang. Kadang pula dapat terjadi feses berwarna kehitaman karena disebabkan pendarahan di saluran pencernaan atas (seperti lambung). BAB yang berwarna kehitaman juga patut dicurigai sebagai BAB berdarah.

Nah untuk menambah wawasan Anda, yuk ikuti ulasan mengenai apa saja penyebab buang air besar berdarah, apa kondisi khusus yang harus diwaspadai, dan apa yang harus dilakukan bila Anda mengalaminya ..

penyebab dan cara mengatasi buang air besar berdarah
apa penyebab dan bagaiamana cara mengatasi buang air besar berdarah (image: dawgbusiness.blogspot.com)

Apa Saja Penyebab Buang Air Besar Berdarah?

Berikut ini adalah kondisi penyakit yang menjadi penyebab BAB berdarah, yaitu:

Penyakit Wasir

Wasir / ambeien / hemoroid merupakan kondisi penyakit karena adanya pembuluh darah vena yang membesar kemudian rapuh pada daerah rektum / sisi dalam anus sehingga mudah sekali berdarah.

Penyebab buang air besar berdarah karena penyakit wasir ini dapat disertai rasa nyeri ataupun tidak dan biasanya darah berwarna merah terang menetes setelah feses keluar. Kadang dijumpai juga adanya tonjolan dari dalam anus saat BAB dan masuk kembali setelahnya.

Fissura Ani

Fissura Ani / anal fissure adalah kondisi dimana terjadi robekan pada lapisan anus bagian dalam sehingga ketika tinja keluar maka darah pun ikut keluar.

BAB berdarah yang disebabkan oleh penyakit ini biasanya disertai rasa nyeri atau panas saat BAB. Biasanya disebabkan oleh tinja yang besar dan keras sehingga untuk mengeluarkannya akan terasa sakit.

Penyakit Divertikulitis

Divertikula merupakan kantong-kantong kecil yang ada pada dinding usus besar. Diverkulitis adalah penyakit infeksi yang terjadi pada diverticula ini sehingga menyebabkan berak darah.

Penyakit Kolitis

Kolitis merupakan penyakit radang usus besar juga dapat menjadi salah satu penyebab buang air besar berdarah.

Angiodisplasia

Penyebab berak berdarah lainnya adalah angiodisplasia yaitu sebuah kondisi di mana pembuluh darah abnormal, rapuh, dan mudah berdarah saat BAB.

Tukak Lambung / Tukak Usus

Penyakit tukak lambung / tukak usus ini disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori sehingga menyebabkan luka terbuka pada lapisan lambung atau usus dua belas jari.

Selain karena adanya infeksi, penggunaan obat anti inflamasi jangka panjang seperti ibuprofen, naproxen, dan aspirin juga dapat menyebabkan buang air besar berdarah berwarna kehitaman.

Polip atau Kanker Usus

Polip adalah tumor jinak yang dapat tumbuh, berdarah, dan menjadi kanker. Polip dan kanker usus dapat juga merupakan penyebab buang air besar berdarah yang seringkali tak terlihat dengan mata langsung.

Penyebab BAB Berdarah Lainnya

Adanya varises atau robekan di kerongkongan juga dapat menjadi penyebab buang kotoran berdarah.

Secara umum, bila buang air besar berdarah merah terang atau marun biasanya terjadi masalah di saluran pencernaan bagian bawah (seperti wasir, fisura ani, diverkulitis). Sementara bila BAB berdarah kehitaman biasanya terjadi karena ada pendarahan di saluran cerna bagian atas (seperti tukak lambung / usus).

Baca juga:   Penyebab Kaki Bengkak dan Cara Mudah Mengatasi Pembengkakan Kaki

Bila Anda mengalami buang air besar berdarah baik berupa tetesan darah segar ataupun tinja kehitaman, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.

Selain melihat gejala, dokterpun akan melakukan pemeriksaan riwayat medis, pemeriksaan fisik seperti colok dubur, dan kadang melakukan tes laboratorium untuk memastikan penyebab BAB berdarah.

Perlu Anda ketahui, seseorang yang mengalami buang air besar berdarah mungkin saja tidak menyadarinya karena memang kebiasaan tidak mau melihat feses yang keluar ataupun memang darah yang muncul tidak kasat mata.

Namun bila Anda mengalami berak berdarah biasanya juga akan mengalami gejala lainnya seperti sakit perut, diare, muntah, lemah, sesak napas, palpitasi, pingsan, dan bahkan penurunan berat badan tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya.

Kondisi Yang Harus Diwaspadai Saat Mengalami Buang Air Besar Berdarah

Meskipun penyebab BAB berdarah pada umumnya bukanlah sesuatu yang berbahaya namun ada kondisi tertentu yang tetap harus diwaspadai, terutama pada kondisi berikut ini:

  • Bila Anda usia 40 tahun ke atas mengalami buang air besar berdarah, serta tinja lembek terkadang kecil-kecil seperti kotoran kambing selama enam minggu terakhir
  • Bila Anda usia 60 tahun ke atas dan mengalami berak darah selama enam minggu atau lebih
  • Bila Anda juga mengalami anemia, atau kekurangan jumlah sel darah merah
  • Bila Anda memiliki riwayat keluarga kanker usus
  • Bila pendarahan banyak dan Anda mengalami lemas

Maka sebaiknya periksakanlah diri ke dokter untuk memastikan penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang tepat.

Bagaimana Cara Mengatasi Buang Air Besar Berdarah ?

Saat Anda memeriksakan diri ke dokter dan dokter pun telah memastikan penyebab BAB berdarah maka beberapa terapi pengobatan akan dilakukan untuk menghentikan pendarahan dan mengobati buang air besar berdarah tsb.

Tindakan Medis

Beberapa tindakan medis yang biasa dilakukan untuk menghentikan pendarahan di saluran cerna adalah endoskopi dengan menyuntikan obat ke lokasi pendarahan, menghentikan pendarahan dengan teknik laser / arus listrik, menggunakan klip / band untuk menutup sumber pendarahan, ataupun angiografi untuk menyuntikkan obat ke lokasi pendarahan dan mengendalikan pendarahan yang terjadi.

Terapi Obat

Selain cara mengatasi buang air besar berdarah dengan terapi pengobatan seperti dijelaskan di atas, dokter juga akan meresepkan obat tergantung pada penyebab BAB berdarah tsb.

Misalnya antibiotik untuk mengatasi tukak lambung, anti inflamasi untuk mengatasi radang usus, ataupun operasi untuk menghilangkan polip atau bagian usus yang rusak.

Langkah ini dilakukan untuk menyembuhkan berak berdarah dan tidak kambuh kembali.

Cara Mengatasi BAB Berdarah Sendiri

Selain cara pengobatan buang air besar berdarah seperti dijelaskan di atas, Anda pun dapat melakukan beberapa hal sederhana yang dapat meringankan berak darah yang Anda alami.

Mengubah kebiasaan dengan gaya hidup sehat seperti memperbanyak makanan yang kaya serat untuk melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit yang dapat memperparah wasir ataupun memicu anal fissure. Selain itu Anda pun dapat duduk berendam di air hangat untuk meringankan fisura ani yang Anda miliki.

Berikut ini adalah cara mengatasi buang air besar berdarah yang dapat Anda lakukan di rumah,  yaitu:

  • Perbanyak minum air putih setidaknya 8 gelas perhari
  • Perbanyak makanan berserat tinggi seperti dengan memperbanyak konsumsi buah dan sayuran.
  • Lakukan olahraga rutin setidaknya setengah jam sehari, lima hari dalam seminggu, untuk menjaga tubuh tetap bugar dan sehat
  • Hindari makanan terlalu pedas
  • Hindari makanan atau minuman ber-alkohol dan ber-kafein
  • Hindari makanan olahan dan junk food

Bila dengan cara mengatasi buang air besar berdarah sendiri ini ternyata tidak ada perbaikan dalam 3 hari sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.

Namun bila pendarahan yang terjadi lumayan banyak dan Anda pun merasa lemas, jangan tunggu-tunggu lagi namun segeralah periksakan diri ke dokter.

Nah itulah ulasan singkat mengenai penyebab, kondisi yang harus diwaspadai, dan cara mengatasi buang air besar berdarah yang perlu Anda ketahui. Semoga Anda tidak mengalami BAB berdarah. Semoga bermanfaat …