Sayuran Peria: Kandungan Nutrisi, Manfaat Kesehatan, dan Cara Mengolahnya

Biji Benih Sayur Sayuran Peria Katak Bitter Gourd Bitter Melon Seeds
Biji Benih Sayur Sayuran Peria Katak Bitter Gourd Bitter Melon Seeds from shopee.com.my

Sayuran peria, juga dikenal sebagai bitter melon atau pare, adalah buah tropis yang menjadi bagian penting dari banyak hidangan di seluruh dunia. Itu adalah tanaman merambat tahunan dari keluarga Cucurbitaceae, yang juga mencakup mentimun, labu, dan zucchini. Buah peria berwarna hijau tua, lonjong, dan ditutupi benjolan berkerut. Meskipun rasanya pahit, peria kaya akan nutrisi seperti vitamin C, vitamin K, dan serat, menjadikannya tambahan yang sehat untuk makanan. Peria dapat dimasak dengan berbagai cara, termasuk ditumis, dikukus, dan direbus, dan sering digunakan dalam pengobatan tradisional karena sifat obatnya.

Kandungan Nutrisi Sayuran Peria

Sayuran peria, juga dikenal sebagai pare, kaya akan nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan. Berikut ini adalah kandungan nutrisi utama yang terdapat dalam 100g sayuran peria:

Air 93.2g
Energi 19kcal
Protein 0.83g
Lemak 0.18g
Karbohidrat 4.28g
Serat 2g
Gula 1.93g
Kalsium 9mg
Zat Besi 0.38mg
Magnesium 16mg
Fosfor 36mg
Kalium 317mg
Natrium 316mg
Seng 0.76mg
Tembaga 0.033mg
Selenium 0.2µg
Vitamin C 32.7mg
Thiamin 0.051mg
Riboflavin 0.053mg
Niacin 0.278mg
Vitamin A, RAE 6µg
Beta Karoten 67µg
Lutein + zeaxanthin 1312µg
Vitamin E (alpha-tocopherol) 0.14mg
Vitamin K (phylloquinone) 4.8µg
Kolesterol 0mg

Secara keseluruhan, mengonsumsi sayuran peria secara teratur dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan karena kandungan nutrisinya yang beragam.

Manfaat Sayuran Peria untuk Kesehatan

Sayuran peria, juga dikenal sebagai pare, adalah buah yang pahit namun kaya nutrisi yang memberikan berbagai manfaat kesehatan. Berikut adalah beberapa manfaat kesehatan utama dari sayuran peria:

Mengatur Gula Darah

Peria mengandung senyawa yang disebut charantin, yang memiliki sifat antidiabetes. Charantin membantu mengatur kadar gula darah dengan meningkatkan produksi insulin dan meningkatkan sensitivitas insulin. Ini dapat bermanfaat bagi penderita diabetes tipe 2 dan membantu mencegah lonjakan gula darah.

Meningkatkan Kesehatan Jantung

Peria kaya akan antioksidan dan flavonoid, yang melindungi sel-sel jantung dari kerusakan. Sayuran ini juga dapat menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL), dengan demikian mengurangi risiko penyakit jantung. Selain itu, peria bersifat diuretik, yang membantu mengurangi tekanan darah dan mencegah penumpukan cairan.

Baca juga:   Buah Markisa: Kandungan Nutrisi, Manfaat Kesehatan, dan Cara Mengolahnya

Meningkatkan Pencernaan

Peria mengandung banyak serat, yang penting untuk pencernaan yang sehat. Serat membantu melancarkan pergerakan usus, mencegah sembelit dan wasir. Selain itu, peria memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat menenangkan gangguan pencernaan dan mengurangi sakit maag.

Menguatkan Kekebalan Tubuh

Peria kaya akan vitamin C dan antioksidan yang membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh. Vitamin C mendukung produksi sel darah putih, yang melawan infeksi. Antioksidan dalam peria menetralkan radikal bebas, yang dapat merusak sel dan berkontribusi pada penyakit kronis.

Membantu Menurunkan Berat Badan

Peria rendah kalori dan lemak. Hal ini dapat membantu Anda merasa kenyang dan mengurangi asupan kalori secara keseluruhan. Selain itu, sifat diuretik pada peria dapat membantu mengeluarkan kelebihan cairan dari tubuh, yang dapat berkontribusi pada penurunan berat badan.

Cara Mengolah Sayuran Peria agar Manfaatnya Optimal

Pilih Peria yang Segar

Pilihlah peria yang segar, berwarna hijau cerah, dan tidak memiliki bintik atau memar. Ukuran peria yang ideal adalah sekitar 15-20 cm. Peria yang lebih besar cenderung lebih pahit dan berserat.

Bersihkan dan Potong

Cuci peria hingga bersih, lalu potong kedua ujungnya. Belah peria menjadi dua memanjang dan buang bijinya. Potong peria menjadi ukuran yang diinginkan, seperti irisan atau potongan dadu.

Rendam dalam Air Garam

Rendam potongan peria dalam air garam selama 15-20 menit untuk mengurangi rasa pahitnya. Setelah direndam, bilas peria dengan air mengalir.

Masak dengan Cara yang Benar

Ada beberapa cara untuk memasak peria, seperti tumis, kukus, atau rebus. Masak peria dengan waktu yang sebentar saja, sekitar 3-5 menit, agar teksturnya tetap renyah dan nutrisinya tidak rusak. Hindari memasak peria terlalu lama karena akan menjadi lembek dan pahit.

Hindari Penggunaan Asam

Saat memasak peria, hindari penggunaan bahan asam seperti cuka atau lemon, karena dapat meningkatkan rasa pahitnya. Gunakan bumbu-bumbu seperti bawang putih, bawang bombay, atau jahe untuk menambah cita rasa.

Pertanyaan dan Jawaban Mengenai Sayuran Peria

Apakah sayuran peria baik untuk kesehatan?

Ya, peria kaya akan nutrisi penting seperti vitamin C, vitamin K, folat, dan antioksidan. Konsumsinya dikaitkan dengan manfaat kesehatan seperti menurunkan kadar gula darah, mengurangi peradangan, meningkatkan kesehatan jantung, dan membantu menurunkan berat badan.

Apa efek samping dari konsumsi sayuran peria?

Secara umum, peria aman dikonsumsi. Namun, beberapa efek samping potensial meliputi sakit perut, diare, dan gangguan pencernaan. Wanita hamil atau menyusui harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi peria.

Penutup

Sayuran peria kaya akan berbagai nutrisi, termasuk antioksidan, vitamin, dan mineral. Konsumsi peria secara teratur dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan, seperti meningkatkan kesehatan jantung, mengatur kadar gula darah, dan meningkatkan kesehatan pencernaan. Peria dapat diolah dengan berbagai cara, seperti dikukus, direbus, atau ditumis. Dengan kandungan nutrisinya yang beragam dan manfaat kesehatannya yang banyak, peria merupakan pilihan makanan yang sehat dan menyegarkan.