Tips Cara Berpuasa Bagi Penderita Diabetes Agar Tetap Sehat

Tips Cara Berpuasa Bagi Penderita Diabetes – Puasa Ramadhan memang diwajibkan bagi seluruh umat muslim. Selain memberikan dampak positif bagi kesehatan spiritual, ternyata banyak potensi manfaat berpuasa bagi kesehatan tubuh. Hal ini pun sudah didukung oleh beberapa hasil penelitian ilmiah.

Walaupun demikian, bagi Anda yang memiliki penyakit kronis seperti penyakit diabetes / penyakit kencing manis, sebaiknya melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter agar nantinya puasa tsb memberikan manfaat dan bukan malah membuat Anda tambah sakit.

Konsultasi ini penting sekali untuk menentukan rencana / strategi / cara berpuasa bagi penderita diabetes. Apakah nanti jenis obatnya diganti, dsb ..

Mungkin pertanyaan Anda, apakah penderita diabetes diperbolehkan puasa?

Bila boleh apakah ada dampak atau manfaat puasa bagi penderita diabetes?

Lalu bagaimana cara berpuasa bagi penderita diabetes agar mendapatkan banyak manfaat?

Bagaimana pula agar tetap sehat bugar selama berpuasa?

Untuk mengetahui jawabannya, silahkan simak ulasan berikut ini …

cara berpuasa bagi penderita diabetes
Ilustrasi cara berpuasa bagi penderita diabetes (image: breakingmuscle.com)

Apakah Penderita Diabetes Diperbolehkan Berpuasa?

Untuk menjawab pertanyaan tsb, para pakar dari The International Islamic Fiqh Academy dan  The Islamic Organization for Medical Sciences, telah membagi penderita diabetes menjadi 4 kategori berdasarkan atas boleh atau tidak bolehnya berpuasa bagi penderita diabetes.

  1. Penderita diabetes risiko RENDAH, yaitu pasien sehat yang memiliki gula darah terkontrol oleh diet dan obat-obatan serta memiliki kadar HbA1C <7%. Pasien kategori ini DIPERBOLEHKAN puasa.
  2. Penderita diabetes risiko SEDANG, yaitu pasien sehat yang memiliki gula darah yang terkontrol oleh diet, obat-obatan, atau insulin jangka pendek (short acting insulin) serta memiliki kadar HbA1C <8%. Pasien kategori ini DIPERBOLEHKAN puasa dengan HATI-HATI.
  3. Penderita diabetes risiko TINGGI, yaitu pasien yang memiliki gula darah puasa atau gula darah sebelum puasa 150 – 300mg/dL, memiliki kadar HbA1C 8-10%, memiliki komplikasi mikrovaskular (seperti gangguan ginjal, gangguan mata, dan gangguan saraf) atau komplikasi makrovaskular, mendapatkan terapi insulin atau sulfonylurea, tinggal sendirian, usia lanjut >75 tahun, mengalami demensia / gangguan ingatan, memiliki penyakit lainnya yang berat seperti stroke, gagal jantung, darah tinggi tak terkontrol, ataupun kanker. Pasien kategori ini DIPERBOLEHKAN TIDAK puasa.
  4. Penderita diabetes risiko SANGAT TINGGI, yaitu pasien yang memiliki kadar gula darah rata-rata tinggi baik setelah maupun sebelum puasa yaitu >300mg/dL, memiliki kadar HbA1C >10%, mengalami hipoglikemia (gula darah rendah) berat selama 3 bulan terakhir, mengalami hipoglikemia berulang atau yang tidak diketahui sebabnya, memiliki komplikasi diabetes ketoasidosis atau hiperglikemia hyperosmolar, penderita diabetes tipe 1, memiliki penyakit akut, merupakan pekerja fisik berat, sedang hamil, mengalami demensia, menjalani hemodialisis (cuci darah). Pasien kategori ini TIDAK DIREKOMENDASIKAN berpuasa.

Dampak dan Manfaat Puasa Bagi Penderita Diabetes

Menurut beberapa penlitian, salah satu manfaat berpuasa bagi kesehatan tubuh adalah dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan gula darah.

Selain itu dengan berpuasa pun dapat membantu menurunkan berat badan yang merupakan salah satu penyebab penyakit diabetes tipe 2.

Jika puasa dapat digunakan sebagai terapi untuk mencegah diabetes atau mencegah prediabetes agar tidak berkembang menjadi diabetes, lalu bagaimana bila Anda sudah terlanjur memiliki diabetes?

Menurut American Diabetes Association Scientific Senssion menyebutkan bahwa orang yang memilki gula darah tinggi kronis dapat menghindari terjadinya penyakit diabetes dengan cara berpuasa secara berkala untuk menurunkan gula darah tinggi.

Selain itu komplikasi penyakit jantung karena tingginya kolesterol darah juga dapat dibantu dikurangi dengan berpuasa ini.

Walaupun demikian, sebaiknya Anda penderita diabetes melakukan konsultasi dulu dengan dokter mengenai cara berpuasa bagi penderita diabetes yang baik dan benar. Sehingga selain pahala dan manfaat kesehatan yang diperoleh, Anda pun dapat terhindar dari risiko gangguan kesehatan karena kurang berhati-hati.

Cara Berpuasa Bagi Penderita Diabetes Yang Tepat

Sesuai dengan penjelasan di atas, pasien dengan kategori 1-3 masih dapat menjalankan puasa. Nah apa saja yang harus diperhatikan oleh penderita penyakit diabetes saat berpuasa?

Baca juga:   7 Cara Memilih Makanan Sehat Untuk Penderita Jantung

Berikut ini tips puasa bagi pasien diabetes, yaitu:

  1. Pola dan Menu Makanan Yang Tepat

Ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dikonsumsi maupun dipantang oleh penderita diabetes. Ada makanan yang dapat digunakan untuk mengontrol gula darah. Jenis makanan yang dapat dikonsumsi sebetulnya sama saja baik saat berpuasa maupun tidak puasa.

Penderita diabetes dianjurkan untuk memakan jenis makanan yang dapat menghasilkan energi secra lambat dan menghindari makanan yang memiliki kandungan asam lemak jenuh tinggi.

Karena tidak ada perubahan jenis makanan maupun banyaknya makanan yang dapat dikonsumsi, yang berubah mungkin adalah pola makannya saja. Sebaiknya cara berpuasa bagi penderita diabetes adalah disesuaikan porsi makannya yaitu 50% saat sahur, 40% saat buka puasa, dan 10% setelah tarawih.

Selain jumlah porsi makanan yang harus diatur, jangan lupa untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air yang cukup saat sahur, saat berbuka maupun setelah tarawih.

  1. Tetap Aktif Tapi Hati-Hati …

Pola makan sehat dan tetap aktif merupakan strategi jitu dalam mengontrol penyakit diabetes.

Walaupun demikian, Anda sebaiknya berhati-hati saat melakukan olahraga saat puasa.

Pada penderita diabetes tipe 2 sebaiknya melakukan aktivitas fisik rendah hingga sedang. Ingat jangan sampai berlebihan karena dapat memicu risiko hipoglikemia pada penderita diabetes yang sedang berpuasa.

Silahkan konsultasikan ke dokter mengenai modifikasi durasi dan intensitas aktivitas fisik yang diperbolehkan termasuk cara berpuasa bagi penderita diabetes. Selain itu pertimbangkan juga sholat tarawih sebagai aktivitas fisik.

  1. Selalu Cek Gula Darah

Cara berpuasa bagi penderita diabetes berikutnya adalah tetap melakukan pemeriksaan kadar gula darah secara teratur terutama saat Anda merasakan sakit atau gejala gula darah tinggi ataupun gejala gula darah rendah.

Perlu Anda ketahui, pemeriksaan gula darah dengan menusukan jarum ke kulit tidaklah membatalkan puasa. Bila Anda memiliki kadar gula darah <70mg/dL ataupun >300mg/dL sebaiknya segera membatalkan puasa.

  1. Tetap Melakukan Pengobatan

Terapi pengobatan diabetes sangatlah penting untuk mengontrol penyakit diabetes. Beberapa obat-obat diabetes tsb diantaranya adalah obat anti diabetes oral dan atau insulin.

Lalu bagaimana cara berpuasa bagi penderita diabetes yang harus menjalankan terapi pengobatan ini?

Konsultasikan keputusan Anda untuk berpuasa dengan dokter Anda. Biasanya ada beberapa strategi yang diberikan oleh dokter dengan mengganti dosisnya, yaitu:

Strategi / cara berpuasa bagi penderita diabetes yang menjalankan terapi pengobatan oral, yaitu:

  • Ganti dosis obat anti diabetes oral metformin 3 x 500mg menjadi 2 x 1000mg.
  • Obat sulfonilurea tidak disarankan atau harus digunakan dengan dengan hati-hati, apabila tetap digunakan sebaiknya turunkan dosis sulfonilurea sampai setengahnya.
  • Penggunaan obat SGLT2 tidak dianjurkan.
  • Obat TZDs, alfa glucosidase inhibitor atau incretin tetap dapat digunakan.
  • Sebaiknya perubahan dosis ataupun jenis obat anti diabetes ini dilakukan sesuai petunjuk dokter.

Strategi / cara berpuasa bagi penderita diabetes yang menggunakan insulin, yaitu:

  • Penggunaan insulin premixed atau insulin kerja menengah (medium acting insulin) sebanyak 2x sehari dapat diganti menjadi insulin kerja menengah yang dipakai malam hari dan insulin kerja cepat bersamaan dengan makan sahur dan buka puasa.
  • Gunakan dosis insulin yang dianjurkan saat berbuka dan setengah dosis saat sahur.
  • Penggunaan insulin pump dapat dipertimbangkan untuk mengurangi dosis basal dan modifikasi dosis bolus saat berbuka dan sahur.
  • Patuh dan disiplin terhadap semua petunjuk / resep dokter.
  1. Selalu Konsultasi pada Dokter

Tips melakukan puasa bagi penderita diabetes yang terakhir adalah selalu melakukan konsultasi pada dokter terutama saat pemeriksaan gula darah cenderung naik ataupun cenderung turun. Atau bila Anda mengalami penyakit lainnya saat puasa.

Penutup

Itulah beberapa tips puasa untuk penderita diabetes mellitus yang perlu Anda ketahui. Penting sekali untuk selalu melakukan konsultasi terhadap semua perubahan strategi pengobatan diabetes dengan dokter Anda baik perubahan pola makan, saat akan melakukan latihan fisik, maupun perubahan pengobatan.

Semoga informasi cara berpuasa bagi penderita diabetes di atas dapat bermanfaat.