Vaksin Untuk Penderita HIV / AIDS – Salah satu dampak terkena penyakit HIV / AIDS adalah menurunnya sistem kekebalan tubuh sehingga penderitanya sangat rentan terkena penyakit infeksi lainnya, seperti flu, dll.
Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mencegah penyakit infeksi yang berbahaya adalah dengan vaksinasi atau imunisasi. Namun masalahnya tidak semua vaksin tsb aman untuk penderita HIV / AIDS. Pasalnya karena sistem kekebalan tubuh yang rendah maka vaksin yang terbuat dari patogen (bakteri / virus) hidup yang dilemahkan memiliki kemungkinan besar menyebabkan infeksi juga pada tubuh penderita. Oleh karena itu vaksin untuk penderita HIV / AIDS harus benar-benar aman dan tidak mengandung patogen hidup di dalamnya.
Berbeda dengan vaksin HIV yang disuntikkan untuk pencegahan penyakit HIV itu sendiri, apa yang akan dibahas di bawah ini adalah jenis vaksin yang disarankan dilakukan saat seseorang sudah positif HIV.
Vaksin Untuk Penderita HIV / AIDS Yang Direkomendasikan
Berikut ini adalah beberapa vaksin yang direkomendasikan untuk digunakan oleh orang dewasa yang terdiagnosa HIV positif, yaitu:
Vaksin Hepatitis B (HBV)
Vaksin hepatitis B adalah vaksin yang diberikan untuk mencegah terjangkitnya penyakit infeksi hepatitis B. Jenis vaksin untuk penderita HIV / AIDS ini hanya dapat diberikan bila Anda belum menderita hepatitis dan tidak memiliki kekebalan yang cukup untuk melawan virus hepatitis B.
Dosis vaksin hepatitis B diberikan dalam 3 kali suntikan dalam kurun waktu 6 bulan dan kadar vaksin ini akan efektif untuk seseorang selama 10 tahun. Sebaiknya lakukan pemeriksaan kadar kekebalan setelah mendapatkan vaksinasi tsb. Bila kadarnya masih rendah, silahkan konsultasikan pada dokter.
Hepatitis A (HAV)
Vaksin untuk penderita HIV positif lainnya adalah vaksin hepatitis A yang diberikan sebanyak 2x suntikan dalam kurun waktu 6 bulan. Jenis vaksin ini akan efektif selama 20 tahun.
Vaksin Kombinasi Hepatitis A dan B
Selain vaksin hepatitis diberikan tunggal, ada juga jenis vaksin kombinasi hepatitis A dan B yang dapat diberikan pada orang-orang yang memerlukan jenis vaksin ini. Dosis vaksin ini diberikan melalui 3x suntikan dalam waktu 1 tahun.
Vaksin Influenza
Vaksin influenza digunakan untuk mencegah penyakit flu dan dosisnya diberikan dalam 1x penyuntikan. Sebaiknya lakukan vaksinasi ini setiap tahun untuk mendapatkan perlindungan yang optimal.
Vaksin MMR (Measles, Mumps, Rubella)
Vaksin MMR merupakan satu-satunya vaksin untuk penderita HIV / AIDS yang mengandung virus hidup namun baru dapat diberikan bila jumlah CD4 penderita >200. Dosis vaksin ini diberikan dalam 1-2 kali suntikan yang berguna mencegah terjangkinya penyakit campak, gondongan, dan campak jerman.
Vaksin Pneumonia
Vaksin pneumonia merupakan vaksin untuk penderita HIV / AIDS yang dosisnya diberikan dalam 1-2 kali suntikan untuk mencegah infeksi paru-paru. Vaksin ini sangat direkomendasikan kecuali bila Anda telah menerima vaksin ini dalam 5 tahun terakhir. Sebaiknya jadwal vaksinasi diulang tiap 5 tahun sekali begitu pula bila Anda mendapatkan vaksin ini saat jumlah CD4 < 200 maka ulangilah saat CD4 Anda >200.
Vaksin DPT (Difteria, Pertusis, Tetanus) atau DT (Difteria dan Tetanus)
Vaksin DPT / DT merupakan jenis imunisasi yang diwajibkan bagi bayi namun juga merupakan salah satu vaksin yang direkomendasikan untuk penderita HIV / AIDS terutama bila Anda telah mengalami luka terbuka yang lebar. Jenis vaksin ini diberikan dalam 1x suntikan dan sebaiknya diulang setiap 10 tahun.
Meningitis Bakterial (Haemophilus influenza tipe B dan Meningococcal)
Vaksin meningitis juga termasuk salah satu vaksin untuk penderita HIV positif yang direkomendasikan untuk mencegah terjadinya infeksi otak.
Itulah beberapa vaksin untuk penderita HIV / AIDS yang direkomendasikan. Namun perlu Anda ketahui bahwa vaksin tsb mungkin tidak akan bekerja optimal bila kadar CD4 (salah satu sel darah putih) terlalu rendah atau < 200. Jadi lakukanlah pemeriksaan dan konsultasikanlah ke dokter yang menangani penyakit Anda sebelum memutuskan untuk melakukan vaksinasi. Pada kasus CD4 yang rendah, pemberian obat antiretrovirus biasanya dilakukan sebelum vaksinasi.
Oke semoga informasi tentang rekomendasi vaksin untuk penderita HIV / AIDS di atas dapat bermanfaat …
Sumber Referensi:webmd.com/vaccines/aids-hiv-immunizations; image credit: timesofmalta.com