Apa Itu Keguguran?
Menurut MayoClinic, keguguran (miscarriage) adalah kehilangan kehamilan secara spontan sebelum mencapai usia 20 minggu namun paling sering terjadi sebelum mencapai usia kehamilan ke-12 minggu.
Dalam Bahasa medis, keguguran disebut juga sebagi abortus spontan. Oleh karena itu wajar saja bila para ibu hamil muda harus ekstra hati-hati menjaga kandungannya sehingga tidak terjadi tanda-tanda keguguran yang tidak diharapkan.
Apa Saja Penyebab Keguguran?
Penyebab keguguran seringkali sulit ditentukan karena banyaknya faktor risiko, namun secara garis besar penyebab keguguran adalah adanya masalah pada janin.
Faktor Genetik
Penyebab keguguran yang utama biasanya disebabkan oleh adanya gangguan genetik pada embrio sehingga janin tidak berkembang secara normal dan tak mampu bertahan hidup. Masalah ini biasanya murni dari faktor genetic janin dan bukan berasal dari faktor genetic ibu secara langsung.
Faktor Kesehatan Ibu Hamil
Kondisi kesehatan sang ibu hamil yang buruk dapat pula menjadi penyebab keguguran terutama bagi ibu yang memiliki penyakit diabetes, tiroid, jantung, dan ginjal.
Infeksi Pada Bayi
Terjadinya penyakit infeksi pada dapat pula menjadi penyebab keguguran pada trimester kedua. Penyakit infeksi ini akan menyebabkan pecah ketuban dan timbul pendarahan dan biasanya disebabkan oleh virus TORCH dan HIV / AIDS.
Penyebab Keguguran Lainnya
Selain faktor risiko di atas, masih terdapat beberapa faktor risiko yang menjadi penyebab keguguran lainnya seperti:
- Usia ibu hamil saat mengandung sudah tua
- Adanya kelainan anatomi pada rahim ibu hamil
- Ibu hamil pernah mengalami keguguran sebelumnya
- Ibu hamil mengalami trauma fisik pada rahim seperti benturan atau terjatuh
- Ibu hamil adalah peminum alkohol atau pengguna obat terlarang atau perokok aktif
- Ibu hamil terkena paparan radiasi
- Berat badan ibu hamil terlalu kurus atau terlalu gemuk
- Perubahan hormon pada ibu hamil
- Pembukaan mulut rahim yang terlalu cepat
- Kelainan sistem imun seperti menderita penyakit lupus
- Obat-obatan tertentu seperti antidepresan, obat darah tinggi, obat jerawat, dll. Sebaiknya baca kontra indikasi pada kemasan obat sebelum meminum obat dan pastikan obat yang Anda konsumsi tidak membahayakan janin, bila Anda ragu konsultasikan pada dokter dan apoteker langganan Anda.
Penyebab keguguran yang muncul di masyarakat seperti olahraga, bekerja, bepergian dengan pesawat, atau berhubungan suami istri tidak berkaitan dengan peningkatan risiko keguguran.
Lalu Apa Saja Tanda-Tanda Keguguran?
Setiap ibu hamil harus mampu mengenali dan mewaspadai setiap tanda-tanda keguguran berikut ini agar dapat segera mendapatkan pertolongan medis untuk menyelamatkan kehamilannya.
Perdarahan
Pendarahan saat hamil adalah tanda-tanda keguguran utama yang sering muncul. Walaupun pendarahan ini tidak selalu berakhir pada keguguran namun bila Anda mengalami pendarahan maka segeralah periksakan diri ke dokter kandungan Anda untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Nyeri
Rasa nyeri yang muncul pada bagian perut, punggung belakang, dan panggul seperti nyeri yang Anda rasakan saat haid maka perlu dicurigai sebagai tanda-tanda keguguran, apalagi bila rasa nyeri tsb dibarengi dengan pendarahan.
Namun perlu Anda ketahui, rasa nyeri tsb kadang sulit dibedakan dengan kram yang terjadi saat awal kehamilan karena adanya perluasan rahim, walaupun demikian konsultasikanlah pada dokter kepercayaan Anda bila Anda merasakan kram atau nyeri yang mencurigakan.
Demam
Demam yang terjadi pada saat kehamilan tanpa diketahui sebab yang jelas juga menjadi tanda-tanda keguguran.
Menurunnya Gerakan Bayi
Pergerakan bayi di dalam kandungan yang dapat Anda rasakan merupakan tanda kesehatan bayi secara umum. Bila Anda merasa janin kurang bergerak atau ada aktivitas penurunan maka segerlah konsultasikan pada dokter kepercayaan Anda.
Keluar Jaringan atau Cairan dari Vagina
Darah yang menggumpal atau berupa bagian janin dapat saja keluar dari vagina dan merupakan tanda-tanda keguguran yang perlu diwaspadai.
Itulah beberapa tanda-tanda keguguran yang perlu Anda waspadai. Bila Anda mengalami salah satu gejala aneh pada kehamilan Anda maka segeralah konsultasikan pada dokter kepercayaan Anda agar dapat dilakukan penanganan sedini mungkin.
Sumber Referensi:ebMD.com; AloDokter.com