Penyebab dan Pengobatan Kanker Hati – Kanker hati adalah salah satu penyakit yang banyak terjadi di negara berkembang seperti Indonesia, negara yang kita cintai ini. Sebagai warga negara ini, sudah sepatutnya kita berhati-hati agar tidak terkena penyakit mematikan ini. Oleh karena itu penting sekali bagi Anda untuk mengetahui penyebab, cara mencegah, mengenali gejala, dan mengetahui aneka pilihan cara pengobatan penyakit kanker hati.
Mengenal Fungsi Organ Hati
Sebelum kita membahas mengenai penyebab kanker hati, cara mencegah kanker hati, ataupun mengetahui tanda-tanda kanker hati, maka alangkah baiknya bila kita mengenal fungsi organ hati untuk tubuh kita sendiri.
Hati merupakan salah satu organ vital bagi manusia dan memainkan peranan kunci untuk:
- Membantu pencernaan protein dan lemak.
- Memproduksi empedu yang berguna untuk membantu pencernaan lemak.
- Mengontrol penggumpalan darah.
- Menghilangkan racun dari tubuh.
Saat penyakit kanker hati terjadi maka organ hati tidak mampu untuk melaksanakan fungsinya tsb.
Pengertian Kanker Hati
Kanker hati adalah sebuah penyakit karena adanya mutasi sel yang terjadi pada sel hati sehingga membentuk massa yang kemudian tumbuh tidak terkendali.
Jenis Kanker Hati
Ada 2 jenis / tipe kanker hati yaitu kanker hati primer dan sekunder. Kanker hati primer yaitu penyakit kanker yang terjadi karena sel kanker muncul pertama kali di hati.
Sedangkan kanker hati sekunder adalah kanker yang terjadi karena penyebaran sel kanker di tempat lain, misalnya kanker getah bening yang kemudian menyebar ke hati. Kanker hati sekunder ini lebih dikenal sebagai kanker metastatik dibandingkan dengan nama kanker hati saja.
Mengenali Gejala / Tanda-Tanda Kanker Hati
Gejala kanker hati biasanya berbentuk umum atau kurang spesifik sehingga agak sulit bagi penderita untuk mengenali tanda-tanda kanker hati kecuali bila penderita sudah mencapai stadium lanjut.
Walaupun demikian berikut ini adalah gejala / ciri-ciri / tanda-tanda kanker hati yang perlu Anda ketahui:
- Lelah dan lemas
- Hilang nafsu makan
- Penurunan berat badan tanpa sebab
- Sakit perut di bagian atas, mual / muntah
- Warna urin gelap
- Warna tinja putih atau berkapur
- Warna kulit dan bagian putih mata menguning karena meningkatnya kadar bilirubin dalam tubuh
- Organ hati membengkak
Bila Anda mengalami tanda-tanda kanker hati di atas, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
Penyebab Kanker Hati
Penyebab kanker hati dan bagaimana sel-sel hati dapat berubah menjadi kanker belum dapat dipastikan dengan jelas. Walaupun demikian terjadinya kanker hati pada seseorang meningkat setelah adanya penyakit atau faktor risiko pemicunya.
Di negara berkembang, kanker hati lebih banyak disebabkan oleh penyakit infeksi hepatitis B dan C, sedangkan di negara maju, obesitas dan terlalu banyak minum alkohol lah yang menjadi penyebab kanker hati terbesar.
Berikut ini adalah beberapa penyakit atau kondisi yang diduga sangat kuat sebagai penyebab kanker hati:
1. Penyakit Hati
Berikut ini adalah beberapa penyakit hati yang diduga kuat sebagai penyebab kanker hati:
Penyakit Sirosis Hati
Sirosis atau pengerasan hati adalah suatu kondisi dimana jaringan hati yang awalnya lunak kemudian mengeras karena pembentukan jaringan baru dari sel-sel yang luka. Saat terjadi sirosis hati maka fungsi hati pun akan menurun. Walaupun penyakit ini diduga kuat sebagai penyebab kanker hati namun tak semua penderita sirosis akan berakhir menjadi kanker.
Sirosis sebagai tersangka penyebab kanker hati umumnya disebabkan oleh infeksi virus hepatitis B dan C, penyakit autoimun, penyakit perlemakan hati non alkoholik, dan konsumsi alkohol yang berlebihan.
Penyakit Hepatitis B
Peyakit Hepatitis B disebabkan oleh infeksi virus Hepatitis B yang ditularkan melalui darah, air liur, cairan vagina dan air mani yang terkontaminasi merupakan penyebab kanker hati berikutnya. Pada sebagian penderita, gejala yang muncul pada penyakit ini hampir sama dengan tanda-tanda kanker hati dan berisiko berkembang menjadi sirosis hati.
Berdasarkan hasil penelitian, orang asia yang mengidap hepatitis B berisiko lebih tinggi terkena kanker hati, sementara risiko etnis lain yang menderita hepatitis B terkena kanker hati akan meningkat bila mereka juga menderita sirosis atau penyakit hati lainnya seperti hepatitis C.
Perokok yang juga mengidap hepatitis B dapat meningkatkan faktor risiko terkena kanker hati.
Penyakit Hepatitis C
Selain hepatitis B, hepatitis C pun merupakan penyebab kanker hati. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus hepatitis C yang disebarkan melalui cairan tubuh, seperti darah, air liur dan cairan organ reproduksi. Di Indonesia sendiri, penyebaran hepatitis C lebih banyak oleh penggunaan jarum suntik yang terkontaminasi, seperti pada pengguna narkoba. Bila penyakit ini dibiarkan maka akan terjadi peradangan dan kerusakan pada hati. Seperti halnya pada hepatitis B, perokok yang juga mengidap hepatitis C dapat meningkatkan faktor riskiko terkena kanker hati.
Penyakit Perlemakan Hati Non Alkoholik
Penyakit hati lainnya yang menjadi penyebab kanker hati adalah penyakit yang timbul karena banyaknya lemak yang menumpuk pada jaringan hati. Penumpukan lemak dalam kadar tinggi ini dapat memicu terjadinya peradangan hati dan jaringan luka. Walaupun penyebab jelas penyakit ini belum diketahui pasti namun penyakit ini lebih sering terjadi pada orang yang mengalami obesitas dan diabetes tipe 2.
2. Minum Alkohol Berlebihan
Minum minuman keras selain memabukkan juga mampu merusak sel hati. Minum alkohol berlebihan dapat memicu kerusakan hati yang bersifat permanen dan menjadi penyebab kanker hati.
3. Penyebab Kanker Hati Lainnya
Selain penyakit hati dan karena konsumsi alkohol, penyebab kanker hati pun dapat dipicu oleh beberapa kondisi berikut, yaitu:
- Hepatitis autoimun yaitu sebuah penyakit yang disebabkan faktor genetik dimana saat terjadi infeksi maka sistem imun yang ada malah justru menyerang sel hati yang sehat.
- Sirosis bilier primer yaitu sebuah penyakit yang menyerang saluran empedu akibatnya cairan empedu akan menumpuk di hati dan menyebabkan sirosis.
- Hemokromatosis yaitu suatu keadaan genetik dimana tubuh menyimpan terlalu banyak zat besi yang diserap dari makanan. Zat besi tsb akan menumpuk sehingga meracuni dan merusak organ hati.
- Diabetes dapat meningkatkan risiko terkena kanker hati.
- Terkena aflatoxin. Alfatoxin adalah racun yang dihasilkan oleh jamur yang biasanya hidup pada hasil panen yang tidak disimpan dengan baik, seperti jamur pada padi, kacang, ataupun jagung.
- Obesitas atau kelebihan berat badan.
Itulah beberapa faktor pemicu dan penyebab kanker hati. Bila Anda mengalami faktor seperti yang telah disebutkan di atas, sebaiknya segera periksakan diri secepatnya. Penanganan sedini mungkin mampu meningkatkan tingkat kesembuhan.
Cara Mengetahui Terkena Penyakit Kanker Hati
Selain dengan mengenali ciri-ciri penyakit liver, tanda-tanda kanker hati dan riwayat penyakit untuk mengenali penyebab kanker hati, seorang penderita kanker hati dapat ditentukan pula melalui serangkaian pemeriksaan yaitu tes darah, tes USG atau MRI atau CT scan untuk mendeteksi kelainan pada organ hati, atau biopsi (pengambilan jaringan hati).
Berdasarkan hasil tes tsb maka dokter akan menentukan penderita sudah mengidap kanker hati stadium mana. Berdasarkan tahapan perkembangan sel kankernya, terdapat 4 stadium sel kanker yaitu stadium A-D dimana kanker stadium D menandakan seseorang sudah terkena kanker stadium lanjut / parah.
Pengobatan Kanker Hati
Pengobatan kanker hati akan sangat tergantung pada stadium mana kanker tsb, umur, dan kondisi kesehatan secara keseluruhan.
Berikut ini addalah beberapa pilihan pengobatan kanker hati meliputi:
1. Operasi untuk mengangkat bagian hati yang terkena kanker dan bagian hati yang sehat di sekelilingnya. Pilihan pengobatan kanker hati ini diberikan bila tumor yang terjadi masih kecil dan fungsi hati masih dalam keadaan baik.
2. Operasi cangkok hati yaitu mengangkat hati yang rusak dan menggantinya dengan hati yang sehat dari pendonor. Opsi pengobatan kanker hati ini diberikan pada penderita kanker hati stadium awal.
3. Cryoablation / krioablasi adalah sebuah teknik menghancurkan sel kanker dengan cara pembekuan. Pada pengobatan kanker hati ini, dokter akan menempatkan alat cryoprobe yang berisi nitrogen cair langsung di tumor hati. Dokter akan menggunakan USG untuk memonitor proses pembekuan sel kanker tsb.
4. Radiofrequency ablation / ablasi dengan frekuensi radio adalah teknik menghancurkan sel kanker dengan cara pemanasan. Pada pengobatan kanker hati ini, ahli bedah akan memasukkan 1 atau lebih jarum ke dalam perut penderita agar mengenai tumor lalu dilakukan proses pemanasan dengan menggunakan arus listrik. Dokter akan menggunakan bantuan USG atau CT scan untuk memantau proses pemanasan tsb.
5. Suntikan alkohol pada tumor. Pada pengobatan kanker hati ini, sebuah suntikan alkohol murni akan disuntikan langsung ke tumor hati baik melalui kulit atau saat operasi. Alkohol mampu membunuh sel kanker.
6. Kemoterapi. Kemoembolisasi / chemoembolization adalah jenis pengobatan kemoterapi dengan menggunakan obat anti kanker yang kuat langsung ke dalam hati. Pada pengobatan kanker hati ini, obat kemoterapi akan disuntikan ke arteri hati, selain membunuh sel kanker karena obat, cara ini pun mampu memblokade aliran darah sebagai sumber makanan untuk sel kanker.
7. Radiasi. Pengobatan kanker hati ini menggunakan energy tinggi untuk membunuh sel kanker dan mengecilkan tumor.
8. Pengobatan kanker hati tertarget. Beberapa obat seperti sorafenib mampu menurunkan atau menghentikan perkembangan sel kanker hati.
Pengobatan Kanker Hati Alternatif
Beberapa pengobatan alternatif dapat digunakan untuk membantu mengendalikan rasa sakit pada penderita kanker hati. Kadang rasa sakit akan muncul walaupun Anda sudah melakukan terapi pengobatan kanker hati atau pengobatan alternatif ini dapat digunakan untuk menghindarkan efek samping selama terapi pengobatan.
Sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter bila Anda ingin mengambil beberapa pengobatan kanker hati alternative seperti akupresur (acupressure), akupunktur (acupuncture), latihan olah nafas, mendengarkan music (music therapy), dan pemijatan.
Apa Yang Harus Dilakukan Saat Anda Didiagnosa Terkena Kanker Hati?
Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda lakukan bila dokter telah mendiagnosa Anda terkena kanker hati yaitu:
1. Pelajari tentang apapun yang berkaitan dengan kanker hati. Tanyakan pada dokter mengenai penyakit kanker hati Anda termasuk stadium mana, pilihan pengobatan, dll. Hal ini akan membantu Anda dalam pemilihan keputusuan pengobatan kanker hati yang akan dilakukan.
2. Tetap dekat dengan teman dan keluarga. Hubungan yang baik dengan mereka akan membuat Anda lebih kuat dalam melawan sel kanker. Mereka dapat membantu Anda termasuk memberikan dukungan moral.
3. Temukan seseorang untuk bicara. Carilah seseorang yang dapat menjadi pendengar Anda baik harapan maupun ketakutan Anda. Seseorang tempat curhat tsb dapat berupa teman, keluarga, para survivor kanker, atau konselor. Anda pun dapat menanyakan pada dokter mengenai organisasi kanker dsb untuk mendapatkan dukungan.
4. Bila diperlukan, buatlah rencana untuk kemungkinan terburuk. Kematian memang rahasia ilahi, namun tak ada salahnya bila Anda menyiapkannya sedini mungkin namun tetap dengan usaha untuk terus sembuh.
Cara Mencegah Kanker Hati
Berikut ini adalah beberapa cara / tips pencegahan kanker hati yang perlu Anda lakukan:
1. Turunkan risiko terkena sirosis
Seperti yang telah Anda ketahui, penyakit siroris adalah penyebab kanker hati yang utama. Menurunkan risiko terkena sirosis dapat menurunkan risiko Anda terkena kanker hati. Berikut ini adalah beberapa cara yanga dapat dilakukan untuk mencegah sirosis dan mencegah kanker hati:
- Hindari minum alkohol berlebihan. Untuk wanita disarankan maksimum sekali per hari, sedangkan untuk pria maksimum 2 kali per hari.
- Jaga berat badan ideal yaitu dengan memakan makanan sehat yang seimbang dan melakukan olahraga teratur.
- Berhati-hati mengggunakan bahan kimia, ikuti semua petunjuk penggunaan saat Anda menggunakannya baik di rumah maupun di tempat kerja.
- Turunkan risiko terkena hepatitis B
Cara mencegah kanker hati berikutnya adalah dengan melakukan vaksinasi hepatitis B.
3. Mencegah terjadinya hepatitis C
Tidak seperti hepatitis B yang dapat dicegah dengan vaksinasi, maka untuk mencegah kanker hati karena infeksi hepatitis C dapat dilakukan dengan menurunkan faktor risikonya misalnya tidak melakukan hubungan intim dengan orang yang terinfeksi atau Anda dapat menggunakan alat pelindung seperti kondom, dan gunakan jarum suntik yang steril.
Itulah beberapa informasi yang penting seputar penyakit kanker hati meliputi penyebab kanker hati, gejala kanker hati, cara mendiagnosa kanker hati, cara mencegah kanker hati, pengobatan kanker hati, dan apa yang harus dilakukan bila Anda terkena kanker hati.
Semoga dengan informasi dari Dunia Kesehatan di atas dapat membantu Anda dalam menangani dan menentukan pengobatan kanker hati yang tepat.
Sumber Referensi:www.mayoclinic.org/diseases-conditions/liver-cancer/ ; www.cancer.org/cancer/livercancer/ : image credit: www.riken.jp