Penyebab Infeksi Saluran Kemih – Infeksi Saluran Kemih (ISK) merupakan salah satu penyakit yang dapat menyerang siapa saja, baik anak-anak maupun dewasa. Infeksi saluran kencing ini merupakan jenis penyakit infeksi terbanyak kedua yang sering dialami.
Penyebab infeksi saluran kemih macam-macam begitu pula gejala ISK yang muncul pun bermacam-macam pula, ada yang khusus maupun umum seperti halnya penyakit infeksi lainnya. Nah agar Anda lebih memahami dan waspada akan penyakit ini, silahkan simak ulasan Dunia Kesehatan berikut ini ..
Mengenal Penyakit Infeksi Saluran Kemih
Sesuai dengan namanya, Infeksi Saluran Kemih merupakan jenis penyakit infeksi yang terjadi pada saluran kemih / saluran urinasi (tractus urinarius). Saluran kemih ini terdiri dari ginjal, ureter, kandung kemih (vesical urinaria), dan uretra, untuk lebih jelasnya silahkan lihat gambar. Nah penyakit ISK ini dapat terjadi pada salah satu bagian tsb atau pada semua bagian.
Nah penyakit ISK ini dapat terjadi pada salah satu bagian tsb atau pada semua bagian.
Penyebab Infeksi Saluran Kemih
Infeksi saluran kemih dapat disebabkan oleh kuman penyakit seperti bakteri, jamur, maupun virus yang masuk ke saluran kemih. Namun pada kebanyakan kasus, bakteri E. coli lah yang menjadi penyebab infeksi saluran kemih paling banyak.
Secara normal, bakteri Escherichia coli (E. coli) memang hidup dalam usus besar dalam jumlah tertentu. Bila seseorang tidak melakukan hygiene pribadi terutama setelah buang air besar misalnya cebok yang tidak benar, tidak bersih maka bakteri tsb dapat pindah dari anus masuk ke uretra melalui alat kelamin. Oleh karena itulah wanita lebih rentan terkena ISK dibandingkan pria karena jarak anus dengan uretra yang lebih dekat.
Pada kasus infeksi jamur maka dapat menyebabkan keputihan.
Selain bibit kuman penyakit, penyebab infeksi saluran kemih lainnya adalah terjadinya iritasi. Untuk lebih jelasnya berikut ini adalah faktor risiko dan penyebab infeksi saluran kencing yang perlu Anda ketahui:
1.Kebiasaan Higiene Yang Buruk
Menyebok / menyeka dari belakang ke depan setelah buang air besar (BAB) atau buang air kecil (BAK) dapat menjadi penyebab infeksi saluran kemih karena memindahkan bakteri sekitar anus ke uretra (saluran kencing).
Penyebab infeksi saluran kencing pada bayi biasanya karena terlambat mengganti popok terutama setelah bayi melakukan BAB sehingga bakteri E.coli dari feses masuk ke uretra.
2. Penyumbatan Saluran Kencing
Penyebab infeksi saluran kemih berikutnya adalah adanya penyumbatan saluran kencing. Penyumbatan ini akan menghambat aliran urin dan menghambat pengosongan kandung kemih. Urin / air kencing yang tersimpan terlalu lama justru malah memberikan peluang untuk bibit kuman penyakit berkembang biak.
Perlu Anda ketahui, urinasi / saat Anda kencing pun sebetulnya merupakan proses alamiah mengusir kuman penyakit yang ada di saluran kencing sehingga terbawa keluar dari tubuh melalui air kencing. Hambatan tsb dapat disebabkan oleh adanya batu ginjal, pembesaran prostat, tumor atau kanker.
3. Jenis kelamin
Seperti yang telah diulas di atas, posisi uretra dan anus pada wanita lebih dekat dibandingkan pria, selain itu uretra pada wanita pun lebih pendek dibandingkan pria merupakan salah satu penyebab infeksi saluran kemih.
4. Hubungan Intim
Beberapa aktivitas hubungan intim dapat menjadi penyebab infeksi saluran kemih, misalnya hubungan intim melalui anal (anus) akan menyebabkan bakteri dari anus berpindah ke kandung kemih. Atau adanya iritasi saat hubungan intim misalnya karena terlalu sering seperti pada pengantin baru. Bisa juga karena pasangan Anda sedang mengalami infeksi saluran kencing dan menulari Anda.
5. Penggunaan Alat Kontrasepsi
Selain itu penggunaan alat kontrasepsi pun seperti spermisida, kondom dan diafragma pun dapat menjadi penyebab infeksi saluran kemih. Spermisida (untuk membunuh sperma) dan kondom dapat memicu terjadinya iritasi kulit pada wanita dan meningkatkan risiko masuknya bakteri ke saluran kencing.
Walaupun demikian penggunaan kondom sangat dianjurkan untuk menghindari penyebabaran penyakit menular seksual (PMS). Sementara diafragma yang digunakan pada wanita dapat menekan uretra dan mengganggu kinerja pengosongan urin.
6. Kurangnya Hormon Estrogen
Saat wanita mengalami menopause maka kadar hormon estrogen akan berkurang dan menyebabkan perubahan lingkungan pada saluran kemih. Akibatnya bakteri akan mudah berkembang biak dalam uretra.
7. Penggunaan Kateter / Alat Bantu Kencing
Penggunaan kateter dalam waktu yang lama dapat meningkatkan risiko terjadinya ISK karena akan memudahkan bakteri masuk ke kandung kemih.
8. Kelainan Struktur Saluran Kemih
Terjadinya kelainan ini dapat membuat sistem urinasi terganggu sehingga urin menumpuk di uretra dan menjadi penyebab infeksi saluran kemih.
9. Penyebab Infeksi Saluran Kemih Lainnya
Faktor risiko berikut ini dapat menjadi penyebab infeksi salurang kencing lainnya, yaitu:
- Penderita diabetes
- Kehamilan
- Orang yang baru melakukan operasi pada saluran kemihnya
- Orang yang sistem kekebalan tubuhnya rendah
Gejala Infeksi Saluran Kemih
Gejala ISK dapat bervariasi tergantung pada bagian mana terjadi infeksi tsb.
Tanda dan Gejala Infeksi Saluran Kemih bagian Bawah
Berikut ini adalah ciri-ciri infeksi saluran kencing pada bagian uretra dan kandung kemih, yaitu:
- Rasa panas atau nyeri saat kencing
- Terasa ingin kencing terus tapi keluarnya hanya sedikit-sedikit (anyang-anyangan)
- Air kencing (urin) berdarah
- Air kencing keruh
- Air kencing berbau menyengat
- Nyeri perut di bawah pusar dan daerah anus
Tanda dan Gejala Infeksi Saluran Kemih Bagian Atas
Berikut ini adalah ciri-ciri infeksi saluran kencing di bagian ginjal, yaitu:
- Rasa sakit dan nyeri di pinggang dan punggung atas
- Demam / Menggigil
- Mual dan muntah
Bila terjadi infeksi pada ginjal maka dapat mengancam jiwa.
Segeralah periksakan diri Anda bila mengalami gejala infeksi saluran kemih terutama bila Anda wanita hamil karena dapat memicu terjadinya tekanan darah tinggi dan kelahiran prematur. Selain itu infeksi saluran kencing saat hamil juga lebih berisiko untuk menyebar ke ginjal.
Cara Mengobati Infeksi Saluran Kemih
Setelah melakukan pemeriksaan maka dokter akan melakukan tes urin untuk memastikan infeksi tsb. Langkah pengobatan yang diambil biasanya adalah pemberian antibiotik oral untuk ISK bagian bawah dan antibiotik intravena / infus untuk ISK bagian atas.
Selain antibiotik, dokter pun akan memberikan obat untuk mengurangi gejala yang muncul dan menganjurkan Anda untuk minum air putih yang banyak untuk membantu pengeluaran bakteri penyebab infeksi saluran kemih dari saluran kencing.
Selain obat-obatan kimia, banyak juga yang mengambil jalur alternatif dengan menggunakan obat herbal tradisional seperti daun kumis kucing.
Langkah Pengobatan Khusus Bila Anda Sering Mengalami Infeksi Saluran Kemih
Jika Anda mengalami infeksi saluran kemih 3 kali atau lebih dalam setahun, sebaiknya mintalah dokter Anda untuk langkah pengobatan khusus. Berikut ini adalah cara pengobtan ISK tsb, yaitu:
- Gunakan antibiotik dosis rendah dalam jangka panjang untuk mencegah infeksi saluran kemih berulang.
- Gunakan antibiotik dosis tunggal setiap kali hubungan intim bila ini adalah penyebab infeksi saluran kemih yang Anda alami.
- Gunakan alat pengujian urin yang dijual bebas untuk memeriksa urin saat gejala infeksi saluran kemih muncul. Bila positif atau gejala ISK tetap muncul, segeralah hubungi dokter untuk penanganannya.
Cara Mencegah Infeksi Saluran Kemih Berulang
Dilihat dari penyebab infeksi saluran kemih diatas, maka langkah sederhana berikut ini dapat Anda lakukan sebagai tindak pencegahan ISK agar tidak kambuh kembali, yaitu:
- Cebok dengan menyeka dari depan ke belakang setelah buang air kecil atau buang air besar
- Minum air putih yang banyak, 6 sampai 8 gelas sehari
- Jangan biasakan menahan kencing lama-lama, segera buang air kecil bila Anda merasa ingin dan pastikan kandung kemih kosong setelah kencing tsb.
- Mandi dengan air mengalir / menggunakan shower.
- Hindari menggunakan spray organ kewanitaan atau sabun kewanitaan yang dapat menyebabkan iritasi.
- Bersihkan organ genital / alat kelamin sebelum hubungan intim.
- Kencinglah setelah hubungan intim untuk membersihkan bakteri di uretra.
- Ganti alat kontrasepsi diafragma, kondom, dan spermisida dengan jenis kontrasepsi lainnya.
- Hindari celana ketat dan pastikan celana Anda selalu kering.
- Sering cek popok bayi, segera ganti bila pup.
Itulah beberapa informasi seputar penyebab infeksi saluran kemih, gejala ISK, cara mengobati infeksi saluran kencing, dan cara mencegah ISK. Semoga bermanfaat ..
Sumber Referensi:www.webmd.com/women/guide/your-guide-urinary-tract-infections