Cara Menunda dan Mencegah Kehamilan Yang Efektif

Cara Mencegah Kehamilan – Ada kalanya setiap pasangan suami istri (pasutri) menginginkan segera mendapatkan momongan, namun ada juga yang belum menginginkannya. Sejatinya anak adalah rejeki dari sang Maha Pencipta.

Namun, bila Anda termasuk pasangan yang belum ingin memiliki anak karena alasan tertentu atau ingin mengatur jarak kehamilan, maka cara menunda kehamilan yang efektif sangat penting sekali untuk diketahui.

Sebetulnya cara menunda kehamilan maupun cara mencegah kehamilan telah digaungkan oleh pemerintah sejak beberapa tahun yang lalu dengan program “KB / Keluarga Berencana”. Maksud KB ini sendiri tiada lain adalah mengendalikan kehamilan agar dapat mengendalikan laju pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat pesat.

Perlu Anda ketahui, sekitar 85% wanita usia produktif yang melakukan hubungan suami istri tanpa KB / alat kontrasepsi akan hamil dalam tahun tsb. Wanita tsb dapat saja hamil walaupun sedang menyusui, 10 hari dari waktu melahirkan, dan bahkan sedang dalam keadaan haid. Alat kontrasepsi merupakan cara menunda kehamilan dan mencegah kehamilan yang paling efektif.

Namun selain KB atau menggunakan alat kontrasepsi, masih ada cara menunda kehamilan atau cara mencegah kehamilan lainnya. Untuk lebih lengkapnya yuk simak ulasan Dunia Kesehatan berikut ini …

Cara Menunda Kehamilan Yang Paling Efektif

Ada 2 cara mencegah kehamilan yang tidak diinginkan, yaitu:

  • Tidak melakukan hubungan suami istri
  • Menggunakan alat kontrasepsi

Jika Anda ingin tetap melakukan hubungan suami istri untuk memenuhi kebutuhan biologis namun tidak ingin hamil maka pilihan yang paling tepat adalah selalu menggunakan alat kontrasepsi.

cara menunda kehamilan

Pilihan Metode Kontrasepsi Sebagai Cara Mencegah Kehamilan Yang Efektif

Walaupun tidak ada alat kontrasepsi yang memberikan jaminan perlindungan 100% namun cara menunda kehamilan dengan metoda kontrasepsi masih merupakan cara paling efektif dan disarankan oleh pemerintah.

Berikut ini adalah beberapa metoda kontrasepsi yang umum digunakan di negara kita yang perlu Anda ketahui:

Cara Menunda Kehamilan Dengan Kontrasepsi Hormonal

Pada metoda kontrasepsi ini digunakan hormon yang mirip dengan hormon reproduksi wanita yaitu estrogen dan progesteron sehingga saat digunakan akan memanipulasi kadar hormon di dalam tubuh yang nantinya dapat menghentikan pelepasan sel telur sehingga tidak terjadi pembuahan setelah melakukan hubungan suami istri.

KB hormonal merupakan pilihan mencegah kehamilan yang efektif dengan angka keberhasilan hingga 90% dan bahkan hingga 99% bila digunakan secara benar sepanjang waktu.

Aneka pilihan KB hormonal yang dapat Anda pilih untuk mencegah kehamilan diantaranya berupa pil KB, KB suntik, dan implant (susuk). Silahkan konsultasikan ke dokter atau bidan untuk pemilihan KB hormonal dan mengetahui cara penggunaannya yang benar.

Pil KB / Kontrasepsi Oral

Pil KB atau kontrasepsi oral dapat digunakan sebagai cara menunda kehamilan. Cara mencegah kehamilan dengan pil KB ini akan efektif bila diminum setiap hari secara teratur. Walaupun pasangan pria Anda menggunakan kondom sekalipun jangan pernah menghentikan pil KB ini. Terlewatinya minum pil KB walaupun hanya sehari akan menurunkan efektivitasnya. Efektivitas pil KB ini dapat dipengaruhi bila wanita terkena demam atau sakit infeksi karena virus.

Efek dari pil ini tidak akan efektif bila Anda muntah atau diare pada penggunaannya. Efek samping pil KB antara lain mual, sakit kepala, nyeri pada payudara, penambahan berat badan, siklus menstruasi tidak teratur, dan depresi.

KB Suntik

KB suntik digunakan dengan cara menyuntikkan hormone ke dalam otot di lengan ataupun di pantat setiap 3 bulan sekali. Efek samping cara mencegah kehamilan dengan KB suntik ini adalah siklus menstruasi menjadi tidak teratur dan bahkan terlewati.

Implan

Implan (susuk) terbuat dari batang karet kecil yang berisi hormone levonorgestrel yang dipasang di bawah kulit lengan atas. Hormon tsb kemudian akan dilepaskan ke dalam tubuh sedikit demi sedikit. Cara mencegah kehamilan menggunakan implant ini akan efektif selama 3-5 tahun untuk sekali pemasangan implant. Efek samping dari penggunaan implant adalah perubahan siklus menstruasi, penambahan berat badan, nyeri payudara, dan kehilangan masa tulang.

Cara Mencegah Kehamilan Dengan Kontrasepsi Barier

Pada metoda ini, alat kontrasepsi akan bertugas menghalangi bertemunya sel sperma dan sel telur sehingga tidak akan terjadi pembuahan dan kehamilan.

Beberapa alat kontrasepsi barier yang dapat digunakan untuk mencegah kehamilan berupa kondom (baik untuk pria dan wanita), diafraghma, penutup serviks, dan perisai serviks. Kondom dapat Anda peroleh di apotek atau toko-toko tanpa resep dokter, sementara alat kontrasepsi barier lainnya perlu resep dokter dan dipasang oleh petugas kesehatan.

Kondom

Kondom merupakan cara mencegah kehamilan yang paling murah dan juga mampu mencegah penularan penyakit menular seksual (PMS) seperti HIV / AIDS. Alat kontrasepsi yang terbuat dari karet lateks ini digunakan untuk menutupi area genital sehingga sel sperma tidak akan masuk ke tubuh wanita.

Baca juga:   Ciri Awal Kehamilan dan Tanda-Tanda Hamil Muda Pada Perut Yang Perlu Diketahui

Jika Anda berhubungan tanpa kondom maka risiko Anda untuk hamil dan terkena PMS akan lebih tinggi. Di pasaran sendiri tersedia kondom baik untuk pria maupun wanita. Walaupun efektivitas kondom pria lebih tinggi dibandingkan kondom untuk wanita namun jangan pernah gunakan kedua jenis hormon ini bersamaan ya!

Walaupun menggunakan kondom, sebaiknya segera lepaskan kontak hubungan Anda segera setelah proses klimaks selesai. Hal ini untuk menghindari tumpahnya sel sperma dari kondom dan masuk ke alat kelamin wanita.

Diafragma Dengan Spermisida

Diafragma merupkan lempengan dari karet yang fleksibel. Alat kontrasepsi ini dipasang untuk menutupi serviks (mulut rahim) dan harus digunakan bersamaan dengan spermisida yang dapat mencegah pergerakan sel sperma sehingga dapat mencegah kehamilan. Alat ini dapat memberikan perlindungan hingga 6 jam dan harus dibiarkan hingga 6 jam setelah berhubungan namun jangan lebih dari 24 jam.

Cara Mencegah Kehamilan Dengan Metoda Kontrasepsi IUD

IUD (Intra Uterine Device) adalah sebuah alat kontrasepsi berbentuk huruf “T” atau spiral yang dipasang di dalam rahim oleh petugas kesehatan. IUD dapat dipasang hingga 5-10 tahun lamanya. Metoda IUD ini banyak dipilih oleh para wanita karena merupakan cara menunda kehamilan yang paling efektif dan bahkan tanpa efek samping, tak perlu takut lupa meminumnya dan tidak mempengaruhi ASI.

cara mencegah kehamilan menggunakan IUD
Cara Mencegah Kehamilan Dengan Metoda IUD (image: laobgyns.com)

Walaupun demikian risiko kegagalan dari alat kontrasepsi ini masih saja ada, oleh karena setiap kali menstruasi selesai maka setiap wanita yang memakai IUD harus memeriksa dengan jarinya apakah benang IUD tsb masih terasa. Efek samping lainnya adalah pendarahan tidak normal dan kram perut namun hal ini biasanya hanya terjadi sesaat setelah pemasangan.

Cara Mencegah Kehamilan Dengan Kontrasepsi Darurat

Dalam kasus tertentu mungkin Anda lupa menggunakan alat kontrasepsi maka diperlukan metoda kontrasepsi darurat untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan setelah berhubungan tanpa pengaman. Bila wanita tak mau hamil maka sang wanita harus meminum pil KB Norlevo atau pil KB lainnya (kombinasi 100ug ethinylestradiol + 500ug levonorgestrel) dalam waktu 72 jam setelah berhubungan lalu dilanjutkan minum pil KB kedua dalam waktu 12-24 jam setelahnya.

Selain dengan pil KB, alat kontrasepi darurat juga dapat menggunakan “Morning-After IUD” yang harus dipasang dalam waktu 5 hari setelah berhubungan. Jenis IUD ini pun dapat dipasang hingga 5-10 tahun.

Cara menunda kehamilan dengan kontrasepsi darurat ini pun dapat Anda lakukan bila kondom yang digunakan ternyata terlepas saat berhubungan.

Cara Mencegah Kehamilan dengan Sterilisasi

Bila Anda merasa tidak ingin hamil secara permanen maka cara mencegah kehamilan dengan metoda sterilisasi dapat Anda pilih. Sebelum memutuskan, sebaiknya Anda pertimbangkan baik dan buruknya terutama untuk masa depan Anda.

Sterilisasi wanita atau dikenal dengan istilah tubektomi dilakukan dengan cara pembedahan dengan cara mengikat tuba falopi sehingga mencegah bertemunya sel telur dan sperma.

Sterilisasi pria atau dikenal dengan istilah vasektomi juga dilakukan secara pembedahan sehingga tidak mampu memproduksi sel sperma. Cara ini akan efektif setelah dilakukan vasektomi setidaknya 3 bulan.

Itulah beberapa pilihan metoda kontrasepsi yang dapat Anda pilih dan gunakan sebagai cara mencegah kehamilan. Berikut ini adalah informasi efektivitas / angka keberhasilan alat kontrasepsi tsb menurut womenonweb.org:

cara mencegah kehamilan dengna alat kontrasepsi

Cara Menunda Kehamilan Lainnya

Selain menggunakan alat kontrasepsi, ada beberapa cara menunda kehamilan lainnya yang juga dikenal oleh masyarakat, yaitu:

Sistem Kalender

Pada cara mencegah kehamilan dengan sistem kalender adalah menghindari berhubungan saat wanita sedang dalam keadaan masa subur. Sistem kalender juga dapat digunakan oleh pasangan untuk mendapatkan momongan lebih cepat yaitu dengan meng-intensifkan hubungan saat masa subur. Untuk mengetahui kapan masa subur dan kapan masa tidak subur, silahkan gunakan kalender masa subur atau kalkulator masa subur.

Coitus Interruptus

Coitus interruptus / hubungan suami istri terputus adalah dengan melepas alat kelamin pria saat mencapai klimaks sehingga sel sperma dikeluarkan di luar. Cara ini sebetulnya tidak begitu efektif karena kadang para suami tidak mengetahui dengan jelas dan / lupa melepaskannya.

Cara Menunda Kehamilan Bagi Pengantin Baru

Ada beberapa rumor yang mengatakan bila penggunaan KB akan mengganggu kesuburan atau pasangan tidak akan cepat hamil setelah menghentikan KB tsb. Bila Anda pengantin baru dan masih belum siap memiliki anak, maka berikut ini adalah beberapa cara mencegah kehamilan yang dapat Anda coba yaitu:

  • Menggunakan kondom
  • Menggunakan sistem kalender
  • Melakukan coitus interruptus

Cara Mencegah Kehamilan Yang Aman Untuk Ibu Menyusui

Metoda kontrasepsi hormonal dapat mempengaruhi produksi ASI, oleh karena itu pilihan alat kontrasepsi yang dapat digunakan oleh ibu menyusui di antaranya adalah: IUD dan kontrasepsi barier.

Apakah Berhubungan Saat Menstruasi Merupakan Cara Mencegah Kehamilan?

Ada yang beranggapan bila berhubungan saat menstruasi merupakan cara mencegah kehamilan padahal ini adalah anggapan yang salah. Selain dilarang dalam ajaran agama, berhubungan suami istri saat menstruasi pun memiliki bahaya terjadinya infeksi yang serius dan tentu saja berisiko pada kehamilan yang tidak direncanakan.

Itulah beberapa informasi seputar cara menunda kehamilan dan cara mencegah kehamilan yang efektif yang perlu Anda ketahui. Proses kehamilan maupun pencegahannya bukan hanya merupakan tanggung jawab seorang wanita namun juga pihak pria sebagai pasangannya. Semoga informasi di atas bermanfaat ..

Sumber Referensi:
mediskus.com/wanita/mencegah-kehamilan; www.womenonweb.org/en/page/495/how-can-you-prevent-a-future-unwanted-pregnancy; www.momjunction.com/articles/precautions-to-avoid-pregnancy_00183/