Sakit kepala adalah rasa sakit, nyeri ataupun rasa tak enak yang muncul di area sekitar kepala. Rasa nyeri ini dapat muncul secara tiba-tiba, perlahan, dapat berlangsung cepat (kurang dari 1 jam) atau bahkan dapat terjadi berhari-hari. Rasa nyeri dapat saja ringan sampai berat di kepala kemudian menjalar hingga leher dan bahu.
Sakit kepala merupakan salah satu jenis rasa sakit yang paling umum terjadi bila ada gangguan kesehatan yang menyerang selain badan yang terasa tak enak. Bahkan rasa sakit dan pusing seringkali muncul bila Anda sedang dalam kondisi stress / di bawah tekanan.
Kebanyakan penyebab sakit kepala memanglah bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan karena dapat diatasi dengan mudah, misalnya dengan memperbanyak minum air putih, memperbanyak istirahat, mengoleskan minyak angin, menghirup aromaterapi, ataupun minum obat pereda nyeri.
Walaupun demikian, ada beberapa jenis sakit kepala yang merupakan pertanda penyakit serius dan memerlukan penanganan lebih. Gejala nyeri kepala yang perlu diwaspadai adalah bila rasa nyeri yang muncul sangat parah sehingga mengganggu aktivitas Anda bahkan mengganggu kesadaran, rasa nyeri yang berkelanjutan / terus menerus, ataupun disertai dengan mual dan muntah-muntah.
Apa Saja Penyebab Sakit Kepala?
Nyeri di area kepala dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Namun pada umumnya, penyebab sakit kepala ini digolongkan menjadi 2, yaitu:
- Yang BUKAN diakibatkan oleh penyakit lainnya, disebut sebagai sakit kepala primer.
- Yang disebabkan oleh adanya penyakit lainnya, disebut sebagai sakit kepala sekunder.
Jenis Sakit Kepala Primer dan Penyebabnya
Penyebab sakit kepala primer adalah gangguan pada struktur di kepala yang sensitif terhadap rasa sakit dan bukan merupakan gejala akibat penyakit lainnya.
Beberapa faktor penyebab sakit kepala primer antara lain adalah gangguan pada otot leher dan kepala, pembuluh darah atau/dan saraf, serta gangguan aktivitas kimia di otak. Pada sebagian orang, kondisi ini sering terjadi secara turun temurun.
Gaya hidup tak sehat juga dimasukkan ke dalam salah satu penyebab sakit kepala primer. Misalnya terlalu banyak main gadget, begadang / perubahan waktu tidur, melewati jam makan, stres berlebih, terlalu banyak makan makanan yang mengandung senyawa garam asam (nitrat) seperti daging olahan, minum alkohol, atau karena postur tubuh buruk.
Sakit Kepala Tegang / Tension Headache
Ini adalah salah satu jenis sakit kepala yang paling umum terjadi sehingga banyak orang yang menyebutnya sebagai sakit kepala “sehari-hari” karena semua orang pasti pernah mengalaminya. Orang yang mengalami ini akan merasakan kepala serasa ditekan terus-menerus, seakan-akan ada pita karet yang melilit di sekeliling kepala. Penyebabnya antara lain adalah stress, kurang tidur, dehidrasi / kurang minum, depresi, telat makan, atau karena mabuk minuman keras.
Penderita juga mungkin akan mengalami sakit kepala sebelah kanan secara konstan. Ini merupakan jenis nyeri yang paling umum meskipun belum ditemukan kejelasan pasti penyebabnya. Selain itu, penderita juga mungkin merasakan kekakuan pada leher bagian belakang dan otot bahu kemudian menyebar ke depan, dan merasa adanya tekanan di belakang mata bersamaan dengan tekanan pada rahang. Kondisi ini dapat terjadi pada siapapun namun tidak cukup parah untuk mengganggu rutinitas Anda. Dalam kebanyakan kasus, sakit kepala sebelah kanan akan hilang setelah 30 menit hingga beberapa hari.
Migrain / Sakit Kepala Sebelah
Gejala migrain adalah terasa nyeri pada area kepala yang ekstrim seperti dihantam benda keras pada salah satu sisi kepala sehingga banyak orang menyebutnya sebagai sakit kepala sebelah. Walaupun jarang terjadi namun tipe nyeri kepala ini dapat berulang dan mengganggu rutinitas penderitanya.
Beberapa orang juga dapat mengalami mual, muntah, atau sensitivitas terhadap suara bising atau cahaya. Kondisi ini terbilang umum karena dapat memengaruhi sekitar 1 dari setiap 5 wanita dan sekitar 1 dari setiap 15 pria.
Bila serangan berlangsung 4 jam-3 hari dan disertai gejala lainnya yang menghambat rutinitas Anda maka dapat dikategorikan sebagai sakit kepala migrain serius. Kondisi ini dapat dikatakan parah jika penderita memiliki riwayat serangan setidaknya 2-5 kali serangan dengan pola yang sama.
Sakit Kepala Cluster
Serangan nyeri kepala ini dapat saja terjadi selama satu atau dua bulan dalam setahun. Gejalanya selain mirip migrain, juga berupa nyeri yang luar biasa di area kepala dan menyebab ke area salah satu mata. Gejala ini memang tidak dapat mereda walaupun Anda sudah minum obat pereda nyeri yang dijual bebas. Untuk mengatasinya, sebaiknya konsultasikan pada dokter.
Jenis Sakit Kepala Sekunder dan Penyebabnya
Penyebab sakit kepala sekunder adalah aktifnya saraf rasa sakit di kepala akibat suatu penyakit. Meski sakit kepala belakang ataupun sebelah tidak mengancam jiwa, namun kondisi ini bisa jadi tanda adanya kondisi kesehatan yang lebih serius, seperti stroke.
Berikut ini penyebab sakit kepala sekunder yang umum terjadi, yaitu:
- Karena adanya penyakit infeksi baik itu penyakit infeksi virus ataupun infeksi bakteri yang berasal dari bagian tubuh selain kepala, seperti flu, infeksi gigi, sinusitis, infeksi mata, dll.
- Perubahan hormon pada wanita misalnya setelah mengkonsumsi pil KB, sakit kepala saat hamil, ataupun sakit kepala saat haid.
- Gangguan penglihatan misalnya karena glaukoma.
- Menggunakan penutup atau perlengkapan kepala yang terlalu ketat misalnya helm, bandana, kerudung, dsb.
Berikut ini penyebab sakit kepala sekunder yang lebih jarang terjadi, yaitu:
- Karena adanya penyumbatan pembuluh darah di otak ataupun pendarahan di otak ataupun di area kepala.
- Karena adanya tumor / kanker otak.
- karena cidera misalnya terbentur atau akibat kecelakaan / gegar otak.
- Radang otak, neuralgia trigeminal, aneurisma otak.
- Keracunan gas karbon monoksida.
- Serangan panik (panic attack).
Selain itu, ada beberapa jenis sakit kepala sekunder yang spesifik seperti:
- Sakit kepala rebound yaitu karena terlalu banyak mengkonsumsi obat pereda nyeri.
- Sakit kepala thunderclap dimana penderitanya akan sering sakit kepala tiba tiba yang parah.
- Sakit kepala spinal yang disebabkan karena kekurangan cairan serebrospinal setelah anestesi atau trauma.
Jenis Sakit Kepala Yang Berbahaya dan Gejalanya
Nyeri pada kepala yang disertai gejala lain bisa saja diakibatkan oleh serangan penyakit tertentu yang memerlukan penanganan segera seperti penyakit stroke yang dapat menyebabkan disabilitas dan bahkan mengancam jiwa.
Berikut ini adalah beberapa jenis sakit kepala yang berbahaya yang perlu Anda waspadai, yaitu:
- Rasa sakit yang tidak kunjung reda setelah minum obat sakit kepala.
- Rasa sakit yang parah sehingga mengganggu kegiatan sehari-hari.
- Rasa sakit yang menyebabkan badan terasa tidak sehat di antara serangan sakit kepala.
- Rasa sakit yang disertai gejala seperti demam tinggi, gangguan penglihatan, kesulitan berbicara, salah satu bagian tubuh terasa lemah / mengalami kelumpuhan, leher kaku, kesulitan berjalan / gangguan keseimbangan.
Selain itu, rasa nyeri yang muncul terkait dengan faktor risiko berikut ini sebaiknya diwaspadai juga sebagai jenis sakit kepala yang berbahaya, yaitu:
- Sering mengkonsumsi obat pereda nyeri.
- Obesitas / kegemukan.
- Gelisah
- Mendengkur / gangguan tidur
- Terlalu banyak menggunakan kafein (minum kopi)
- Kegiatan fisik yang membuat kepala dan leher menjadi tegang.
Kapan Harus Ke Dokter?
Kebanyakan kasus nyeri kepala ringan memang dapat hilang hanya dengan istirahat dan relaksasi. Namun rasa sakit kepala sebelah kanan, kiri atau keseluruhan yang parah dapat menunjukkan masalah serius.
Sebaiknya Anda segera memeriksakan diri ke dokter bila mengalami gejala seperti berikut ini:
- Gejala sakit kepala belakang ataupun sebelah atau keseluruhan tidak mereda walaupun sudah minum obat sakit kepala. Alasannya karena mungkin obat pereda nyeri tsb kurang efektif atau mungkin penyebab nyeri kepala tsb adalah gangguan kesehatan lainnya.
- Sakit kepala bagian belakang ataupun sebelah yang diikuti kesulitan berbicara, bicara melantur, linglung, sulit berpikir, dan sulit memahami perkataan orang lain dapat saja merupakan pertanda stroke.
- Sakit kepala sebelah kiri ataupun kanan yang disertai dengan kesulitan menggerakan anggota tubuh di salah satu sisi / kelumpuhan, kesemutan, lemas ataupun kebas bisa karena aneurisme otak atau stroke.
- Sakit kepala belakang sebelah kiri ataupun kanan yang disertai dengan demam dan leher kaku kemungkinan besar jadi gejala radang otak (ensefalitis) atau radang selaput otak (meningitis).
- Nyeri kepala yang disertai dengan gangguan penglihatan, bisa jadi merupakan gejala sakit kepala sebelah yang serius. Apalagi bila disertai gejala lain seperti badan lemas dan kesemutan bisa jadi pertanda stroke.
- Nyeri kepala yang disertai mual, muntah, dan peka terhadap cahaya atau suara. Penyebab sering sakit kepala dan mual mungkin saja migrain atau vertigo atau bahkan gegar otak.
- Nyeri yang muncul setelah melakukan aktivitas tertentu.
- Muncul secara tiba-tiba dan terasa sangat menyakitkan.
- Gejala tambah parah saat ganti posisi, misalnya saat bangkit berdiri, duduk, ataupun membungkuk karena bisa jadi pertanda bocornya cairan serebrospinal dalam otak.
Bagaimana Cara Mendiagnosis Sakit Kepala?
Bila Anda sering mengalami sakit kepala, atau mengalami kondisi-kondisi seperti yang disebutkan di atas, sebaiknya konsultasikan pada dokter.
Saat memeriksakan diri ke dokter, maka dokter akan menanyakan gejala yang muncul dan riwayat medis pasien. Bila diperlukan untuk menguatkan diagnosis, maka dokter akan melakukan tes lanjutan seperti tes urin, tes darah, tes mata, CT scan, MRI, maupun X-ray sinus.
Bila sakit kepala disertai gejala lain seperti kejang, dokter pun dapat menyarankan pemeriksaan EEG (elektro ensefalo gram). Dalam kasus yang parah, pengambilan cairan dari kanal tulang belakang dapat juga dilakukan untuk tes spinal untuk memeriksa kemungkinan infeksi tertentu.
Cara Mengatasi Sakit Kepala
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meredakan gejala sakit kepala. Kebanyakan sakit kepala pusing ringan dapat hilang dengan cara beristirahat, minum ataupun makan. Namun ada juga gejala nyeri yang baru hilang setelah melakukan pengobatan.
Cara Mengobati Sakit Kepala
Pengobatan sakit kepala yang dilakukan harus dilihat dari gejala yang dialami dan berdasarkan penyebabnya, karena tidak semua tipe sakit kepala bisa diatasi dengan meminum obat sakit kepala saja.
Terlalu banyak mengkonsumsi obat sakit kepala justru akan memicu terjadinya sakit kepala rebound yang akan jauh lebih sulit diatasi. Anda akan mengalami semacam ketergantungan seperti merasakan nyeri kepala saat efek obat tsb habis. Belum lagi efek samping pada organ tubuh lainnya seperti merusak hati karena terlalu banyak konsumsi parasetamol.
Pengobatan Sakit Kepala Tegang
Pada umumnya obat sakit kepala yang dijual bebas seperti parasetamol, ibuprofen, ataupun aspirin dapat digunakan untuk mengatasi sakit kepala tegang sesaat.
Selain dengan tindakan pengobatan di atas, beberapa beberapa terapi alternatif juga bisa dilakukan untuk meredakan ketegangan dan mengurangi stres penyebab sakit kepala tegang secara alami, seperti:
- Latihan relaksasi
- Pemijatan
- Meditasi
- Terapi air hangat
Pengobatan Migrain
Beberapa obat penghilang nyeri tanpa resep dokter (sperti parasetamol, aspirin maupun ibuprofen) dapat digunakan untuk meredakan gejala sakit kepala migrain. Namun bila Anda merasakan migrain terjadi terus menerus maka perlu penanganan secara khusus. Silahkan konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Ada beberapa obat yang dapat digunakan untuk mencegah migrain yang perlu diresepkan oleh dokter. Obat migrain tsb dapat berupa antidepresan, anti kejang, anti inflamasi non steroid, ataupun beta blocker.
Pengobatan Sakit Kepala Cluster
Berbeda dengan kedua jenis sakit kepala di atas karena obat pereda nyeri yang dijual bebas tidaklah efektif untuk mengatasi nyeri kepala cluster. Silahkan periksakan ke dokter bila mendapatkan sakit kepala parah yang muncul tiba-tiba ini.
Beberapa pengobatan sakit kepala cluster antara lain:
- Menggunakan triptan nasal spray yang diresepkan oleh dokter, seperti sumatriptan atau zolmitriptan. Penggunaan obat ini adalah dengan menyemprotkan ke dalam hidung.
- Menghirup oksigen murni menggunakan masker.
- Menggunakan obat suntik (seperti sumatriptan) untuk meredakannya dengan cepat saat serangan melanda.
Cara Mengobati Sakit Kepala Sekunder
Untuk mengatasi jenis sakit kepala ini dilakukan dengan mengobati penyakit penyebabnya. Obat sakit kepala dapat saja dikonsumsi untuk meredakan gejalanya. Namun ingat, sebaiknya Anda tak sembarang minum obat penghilang nyeri ini karena tidak semua jenis sakit kepala dapat diatas dengan jenis obat-obatan seperti ini.
Untuk mendapatkan pengobatan yang tepat, sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis penyebab sakit kepala tsb.
Cara Meredakan Sakit Kepala Secara Alami
Selain dengan pengobatan, ada terapi alternatif yang dapat dilakukan untuk mengurangi gejala nyeri pada kepala yaitu sbb:
Istirahat
Jika sakit kepala belakang, depan atau bagian lainnya muncul saat sedang beraktivitas, cobalah untuk mencari tempat untuk duduk ataupun berbaring. Bila memungkinkan, carilah ruangan yang tenang, sepi, dan agak gelap. Cobalah untuk melemaskan otot-otot di leher, pundak, dan kepala.
Minum Air dan Makan
Sakit kepala yang muncul dapat saja merupakan pertanda dehidrasi (kekurangan cairan). Cobalah untuk minum air secukupnya sambil beristirahat.
Selain itu, salah satu penyebab kepala sering pusing adalah turunya kadar gula darah. Bila kasusnya seperti ini, cobalah minum teh manis hangat untuk meningkatkan kadar glukosa darah tsb.
Peregangan
Salah satu penyebab sakit kepala adalah tegangnya otot di bagian pundak dan leher yang diakibatkan oleh stres, posisi duduk yang sama terus menerus, atau karena kelelahan. Bila hal ini yang terjadi, cobalah melenturkan otot-otot leher dan bahu Anda. Menggerakan kepala ke kiri dan kenan atau memutarnya secara perlahan dapat membantu menurunkan ketegangan otot.
Pijat Ringan
Bila Anda merasakan sakit kepala bagian belakang cobalah untuk memijit tengkuk, leher, dan bahu. Sementara untuk meredakan nyeri kepala bagian atas atau depan, cobalah untuk memijit kening. Berikan pijatan ringan dengan konstan selama 7-15 detik, lalu lepaskan, ulangi terus sampai rasa sakit berkurang.
Kompres
Mengompres dengan kompresan dingin atau panas dapat membantu mengatasi sakit kepala secara alami. Cobalah gunakan lap hangat untuk mengompres bagian kening dan belakang leher Anda. Terapi ini dapat membantu melancarkan peredaran darah dan mengendurkan otot-otot yang kaku. Setelah itu, lanjutkan dengan menggunakan kompres dingin (es batu yang dilapisi handuk) untuk membantu mengecilkan peredaran darah sehingga tekanan pada saraf-saraf sensitif yang terdapat di kepala akan berkurang.
Cara Mencegah Sakit Kepala
Pola gaya hidup sehat dapat digunakan untuk mencegah sakit kepala dan gangguan kesehatan lainnya.
Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membantu mencegah pusing kepala, yaitu:
Cukup Istirahat, Cukup Tidur
Kebiasaan tidur yang cukup, teratur, dan jadwal tidur dan bangun yang sama di tiap harinya merupakan cara efektif mencegah sakit kepala. Memang waktu istirahat / tidur tiap individu adalah berbeda namun rata-rata orang dewasa memerlukan waktu untuk tidur sekitar 7-8 jam / hari. Ingat, baik kekurangan tidur dan kebanyakan tidur sama tidak baiknya.
Cukup Makan dan Jangan Telat
Salah satu penyebab sakit kepala adalah telat makan atau melewatkan waktu makan. Oleh karena itu pastikan lakukan pola hidup sehat dengan makan makanan kaya gizi seimbang secara teratur. Pastikan juga Anda tidak melewatkan sarapan.
Cukup Minum
Selain melakukan pola makan sehat, pastikan juga Anda mencukupi kebutuhan cairan dengan minum yang cukup. Bila Anda merasa pusing mungkin penyebabnya adalah karena kurang minum. Cobalah untuk minum air putih untuk meredakannya.
Batasi Kafein
Salah satu manfaat minum kafein (kopi) adalah memicu semangat beraktivitas. Kadang kafein juga dijadikan salah satu obat untuk meredakan sakit. Namun terlalu banyak konsumsi kafein juga tidak baik karena dapat memperparah sakit kepala yang terjadi.
Rutin Berolahraga
Banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan berolahraga rutin. Selain dapat membuat badan sehat dan bugar, olahraga pun dapat digunakan untuk mengurangi stress. Bila Anda baru akan berolahraga, pastikan untuk melakukannya secara perlahan untuk mengurangi cidera. Banyak pilihan olahraga murah yang dapat dilakukan misalnya jalan kaki di sekitar rumah Anda.
Kurangi Stres, Hidup Santai Sesekali Why Not?
Bila Anda sering mengalami tekanan di tempat kerja misalnya dikejar deadline, Anda dapat mencoba mengatur kegiatan sehari-hari dan menyusun waktu agar produktivitas lebih maksimal. Bila memang tugas Anda sangat sulit, cobalah meminta bantuan pada teman ataupun atasan Anda.
Meluangkan waktu untuk bersantai, melakukan hobi yang disukai, rileksasi, mendengarkan musik, ataupun mandi air hangat dapat dilakukan untuk mengurangi stres penyebab sakit kepala.
Hindari Pemicu Sakit
Cobalah perhatikan kapan, dimana, dalam kondisi apa / bagaimana saat Anda terkena sakit kepala. Misalkan apa Anda mengalami sakit kepala setiap kali mengenakan bandana / bando? Atau apakah Anda merasa pusing setiap kali makan yang gurih-gurih? Cobalah untuk menghindari pemicu sakit tsb untuk mencegah sakit kepala berikutnya.
Penutup
Kebanyakan penyebab sakit kepala merupakan hal yang tak perlu dikhawatirkan. Walaupun demikian, Anda tetap perlu waspada akan kemungkinan kondisi yang lebih serius apalagi bila mengalami sakit kepala berkepanjangan / terus menerus dengan gejala yang semakin parah. Bila sudah seperti ini, segeralah periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.