Bingung Memilih Susu Ibu Hamil? Ini Rekomendasinya!

Susu Ibu Hamil – Kehamilan merupakan suatu fase dimana janin tumbuh dan berkembang sebelum akhirnya dilahirkan ke dunia ini. Oleh karena itu penting sekali menyediakan asupan gizi terbaik untuk janin dan ibunya agar proses kehamilan dan kelahiran normal serta sehat.

Berbicara tentang kebutuhan nutrisi ibu hamil, banyak yang menyarankan bila ibu hamil mengkonsumsi susu khusus ibu hamil untuk memenuhi asupan gizi tsb. Nah sebagai orang yang baru hamil, mungkin Anda bingung bagaimana cara memilih susu ibu hamil 1 bulan, 2 bulan, 3 bulan, ataupun 4 bulan?

Di pasaran sendiri memang tersedia berbagai macam pilihan merk susu untuk ibu hamil dengan segala keunggulannya. Walaupun harga susu ibu hamil merupakan salah satu pertimbangan dalam memilih susu bumil, namun jangan jadikan patokan bila  merk susu ibu hamil termahal itu adalah yang benar-benar Anda butuhkan. Nah untuk lebih jelasnya, yuk simak ulasan berikut ini ..

tips memilih susu ibu hamil
Perhatikan kandungan nutrisi dalam memilih susu ibu hamil (image: freepik.com)

Tips Memilih Susu Ibu Hamil Dalam 3 Langkah Mudah

Berikut ini adalah 3 langkah mudah memilih susu bumil yang dapat Anda coba gunakan yaitu:

Cek Harga Sebelum Membelinya

Harga susu ibu hamil sebaiknya dipertimbangkan sebelum membelinya. Walaupun biasanya kualitas sebanding dengan harga namun tidak ada jaminan bila merk susu ibu hamil termahal memang benar-benar terbaik untuk Anda. Sebaiknya ukur kemampuan Anda, jangan sampai anggaran untuk membeli susu malah membebani kesehatan finansial keluarga Anda. Yang paling penting adalah nutrisi yang ada dalam susu tsb betul-betul Anda perlukan.

Cek Label & Kondisi Pada Kemasan

Selain mempertimbangkan harga susu ibu hamil, Anda pun perlu memeriksa label pada kemasan. Pastikan Anda membeli susu ibu hamil yang sudah memiliki izin edar atau tersertifikasi BPOM. Kemasan harus mulus, tidak cacat, kembung ataupun bocor. Pastikan juga Anda membeli susu yang belum kadaluarsa.

Selain itu sebaiknya Anda memilih susu ibu hamil yang telah mengalami proses pasteurisasi. Pasteurisasi merupakan proses pemanasan susu hingga 70 derajat celcius yang dimaksudkan untuk menghilangkan bakteri berbahaya namun karena pemanasannya yang tidak terlalu tinggi sehingga kandungan nutrisi susu tsb maih terjaga.

Susu yang mengandung (tercemar) bakteri berbahaya dapat berisiko menyebabkan kematian janin dan keguguran pada ibu hamil. Jadi jangan minum susu sapi mentah ya!

Cek Kandungan Nutrisinya

Susu merupakan sumber kalsium. Perbedaan antara susu ibu hamil dengan susu biasa adalah pada susu bumil ditambahkan nutrisi tambahan untuk memperkaya susu untuk memenuhi kebutuhan ibu hamil dan janinnya. Oleh karena itu coba periksa sekali lagi label pada kemasan untuk mengetahui kandungan isi susu di dalamnya.

Nah berikut ini adalah rekomendasi kandungan nutrisi yang sebaiknya ada dalam susu ibu hamil yaitu:

Kalsium

Kalsium merupakan salah satu nutrisi penting dalam susu ibu hamil yang diperlukan untuk mencegah pengeroposan tulang (osteoporosis) dan menguatkan tulang pada ibu hamil. Sementara manfaat kalsium untuk janin adalah membantu pembentukan gigi dan tulang yang kuat, membantu perkembangan jantung, menjaga irama jantung yang normal, membantu perkembangan saraf dan otot, serta membantu perkembangan pembekuan darah.

Kebutuhan kalsium rata-rata perempuan yang berusia 18tahun ke bawah adalah 1300mg/hari sementara perempuah berusia di atasnya adalah 1000mg/hari baik sebelum hamil, saat hamil, maupun setelah melahirkan.

Asam Folat

Asam folat pada susu ibu hamil terutama diperlukan sebagai nutrisi penting pada kehamilan trimester pertama yaitu saat otak dan sistem saraf janin berkembang pesat. Asam folat diperlukan dalam membantu pembentukan darah dan protein, memaksimalkan kerja enzim bagi ibu hamil, juga melindungi janin dari kecacatan sistem saraf. Rekomendasi kebutuhan asam folat bagi ibu hamil adalah 400mikrogram/hari.

Protein

Kandungan susu ibu hamil juga sebaiknya mengandung protein. Manfaat protein bagi ibu hamil dan janin antara lain untuk pembentukan sel dan jaringan tubuh janin, selain itu penting untuk produksi sel darah merah bagi ibu dan janin. Rekomendasi asupan protein saat hamil adalah 40–70gram/hari.

Baca juga:   Penyakit Kanker Serviks Pada Pria, Mungkinkah?

Vitamin D

Vitamin D sebetulnya dapat diproduksi oleh tubuh dengan bantuan sinar matahari namun seringkali nutrisi yang satu ini ditambahkan dalam formula susu ibu hamil.

Peranan vitamin D dalam susu ibu hamil adalah membantu pengaturan kadar kalsium dan fosfat dalam tubuh. Oleh karena itu, saat seseorang kekurangan vitamin D maka dapat menyebabkan orang tsb kekurangan kalsium dan fosfat juga. Selain itu vitamin D pun membantu mencegah diabetes, membantu melawan infeksi dan beberapa jenis penyakit kanker.

Kebutuhan vitamin D pada ibu hamil adalah sekitar 15mikogram/hari (600IU/hari) sementar dari secangkir susu ibu hamil yang diperkaya vitamin D biasanya akan diperoleh asupan 100IU vitamin D.

Iodium

Iodium dalam susu ibu hamil baik untuk perkembangan otak janin. Kebutuhan iodium bagi orang dewasa adalah sekitar 150mikogram/hari sementara untuk ibu hamil adalah 220mikogram/hari.

Zat Besi

Zat besi perlu ditambahkan pada susu ibu hamil untuk mencegah anemia dan memastikan pasokan darah yang cukup ke seluruh tubuh ibu dan janinnya.

Apakah Bisa Orang Hamil Tidak Minum Susu Khusus Ibu Hamil?

Ada beberapa alasan mengapa ada orang yang tidak mau mengkonsumsi susu ibu hamil. Bisa karena pertimbangan harga yang lebih mahal dibandingkan susu biasa, atau karena alergi susu, atau mungkin tidak suka minum susu.

Susu ibu hamil yang banyak dijual di pasaran adalah susu yang telah diperkaya dengan berbagai asupan vitamin dan mineral sehingga nantinya diharapkan bila dikonsumsi oleh ibu hamil dapat memenuhi kebutuhan gizi ibu dan janinnya. Jadi bila ada yang berpendapat bila susu ibu hamil dapat digantikan dengan susu biasa lainnya maka anggapan ini tidak sepenuhnya benar.

Susu ibu hamil sebetulnya tidak diperlukan bila ibu hamil mampu memenuhi asupan gizi yang diperlukan.

Nah bila Anda tidak mau ataupun tidak bisa meminum susu ibu hamil, tenang saja karena masih ada alternatif lain, yaitu pastikan penuhi kebutuhan dengan asupan gizi dari makanan.

Rekomendasi Makanan Pengganti Susu Ibu Hamil

Setidaknya ada 7 jenis kelompok makanan yang diperlukan pada masa kehamilan yaitu:

  1. Makanan Berkalsium

Selain dari susu ibu hamil, kalsium dapat diperoleh dari susu biasa, produk olahan susu (seperti keju, yogurt), kacang kedelai, susu kedelai (bila Anda alergi susu sapi), tahu, tempe, ikan sarden, ikan teri, dll.

  1. Makanan Kaya Protein

Selain dari susu ibu hamil, protein juga dapat diperoleh dari makanan. Ada 2 jenis protein yaitu hewani dan nabati. Protein hewani banyak terdapat pada susu dan produk olahannya (seperti keju, mentega, yogurt), daging merah (sapi, domba), daging unggas (ayam, bebek, kalkun), ikan segar, dan telur. Sementara protein nabati dapat diperoleh dari susu kacang kedelai, kacang-kacangan, tahu, tempe.

  1. Makanan Kaya Asam Folat

Selain dapat diperoleh dari susu ibu hamil dan vitamin prenatal, asam folat pun dapat diperoleh dari makanan. Makanan yang kaya asam folat antara lain sayuran hijau (bayam, brokoli, kangkung, pakcoy), buah berwarna hijau atau kuning (seperti pepaya, jeruk), kacang-kacangan.

  1. Makanan Beryodium

Selain dari susu khusus ibu hamil, kebutuhan iodium dapat diperoleh dari garam beryodium.

  1. Makanan Kaya Vitamin dan Mineral

Sayuran dan buah-buahan merupakan sumber vitamin dan mineral alami. Konsumsi aneka buah dan sayur sangat direkomendasikan. Sebaiknya porsi buah dan sayuran adalah separuh dari seluruh porsi makan Anda.

Salah satu vitamin yang dapat diproduksi sendiri adalah vitamin D dengan bantuan sinar matahari. Walaupun demikian sebaiknya Anda berjemur cukup 10-20menit di pagi hari saja untuk menghindari dampak buruk sinar matahari bila terlalu lama berjemur.

  1. Makanan Kaya Zat Besi

Selain dapat diperoleh dari susu bumil maupun suplemen makanan, zat besi pun dapat diperoleh dari daging, ikan, dan sayur bayam. Semakin merah warna daging maka semakin banyak kandungan zat besinya.

  1. Makanan Kaya Omega-3

Nah selain kelompok makanan pengganti susu ibu bayi di atas, sebaiknya bumil pun tak lupa mengkonsumsi makanan yang mengandung omega 3. Omega 3 dapat membantu perkembangan penglihatan dan otak bayi.

Makanan yang kaya omega 3 diantaranya adalah telur, ikan tuna, ikan salmon, kacang kenari, dan biji bunga matahari. Walaupun ikan merupakan sumber omega 3 yang baik namun sebaiknya berhati-hati akan cemaran merkuri. Sebaiknya hindari juga konsumsi kerang.

Nah itulah beberapa informasi seputar pertimbangan dalam memilih susu ibu hamil dan rekomendasi makanan pengganti susu khusus ibu hamil. Semoga bermanfaat …

Sumber Referensi:
id.theasianparent.com/tak-perlu-susu-ibu-hamil/; alodokter.com/rekomendasi-nutrisi-di-dalam-susu-ibu-hamil