Sering kencing atau istilah kedokterannya poliuria adalah suatu kondisi dimana Anda merasa kebelet pipis lebih sering dibandingkan biasanya. Kondisi ini tak hanya mengganggu tidur namun dapat juga merupakan suatu pertanda adanya gangguan kesehatan lainnya.

Seseorang yang mengalami kondisi sering kencing biasanya lebih cenderung menerima kondisi ini karena merasa hal ini bukan berbahaya atau tidak perlu diperiksakan ke dokter atau mungkin pula karena takut menghadapi kenyataan bila ternyata ada gejala penyakit serius.

Seringkali memang penyebab sering kencing bukanlah hal yang serius misalnya karena terlalu banyak minum terutama yang mengandung kafein ataupun alkohol sehingga kebiasaan buang air kecil pun akan normal kembali. Begitu pula pada wanita hamil, seringnya ingin buang air kecil karena membesarnya uterus yang menekan kandung kemih.

Walaupun demikian, penyebab sering kencing karena merupakan gejala penyakit tertentu harus tetap Anda waspadai. Anda pun harus ingat secepat mungkin penyakit tsb diketahui dan ditangani maka faktor kesembuhan pun akan semakin besar.

Beberapa Fakta Menarik Seputar Terlalu Sering Kencing

sering kencing pada pria dan wanita
Ilustrasi Sering Kencing (image: huffingtonpost.com)

Sebelum Dunia Kesehatan membahas mengenai kondisi seringnya buang air kecil dan cara mengatasinya, mungkin beberapa fakta unik berikut ini menarik untuk anda …

  • Poliuria dapat saja merupakan gejala penyakit tertentu.
  • Sering pipis dapat juga merupakan akibat terlalu banyak minum.
  • Biasanya seseorang akan buang air kecil sekitar 1-1,8 liter air kencing selama 24 jam. Kondisi sering kencing adalah dimana Anda buang air kencing lebih sering dari biasanya, dapat terjadi tiba-tiba, terasa kebelet, dan bisa disertai rasa tak nyaman di kandung kemih.
  • Sering pipis tidaklah sama dengan inkontinensia urin (yaitu ketidakmampuan mengontrol kandung kemih sehingga pipis tanpa sadar).
  • Penyebab umum sering buang air kecil adalah diabetes, kehamilan, dan gangguan prostat.
  • Beberapa pengujian untuk memastikan penyebab sering urinasi adalah analisis urin, tes pencitraan, tes saraf, dan tes urodinamik.
  • Jika penyebab sering pipis ini adalah karena kandung kemih yang terlalu over aktif maka ada beberapa terapi pengobatan yang dapat dilakukan di samping kebiasaan yang perlu dilakukan.
  • Hasil penelitian menyebutkan bahwa seseorang yang pipis setidaknya 2 kali di malam hari dapat menurunkan risiko kanker kandung kemih sebanyak 40-59%.

Penyebab sering pipis bisa jadi merupakan gabungan efek psikologi dan non psikologi, bisa karena Anda sedang cemas, efek obat-obatan, ataupun karena kebiasaan.

Satu hal yang perlu diingat adalah bila kondisi sering kencing ini berlangsung terus menerus dan tidak diketahui penyebabnya secara pasti, maka sebaiknya Anda hati-hati karena bisa jadi itu adalah pertanda penyakit serius.

Gejala Lain Yang Menyertai Sering Buang Air Kecil

Urin adalah produk buangan yang diproduksi ginjal. Warna urin yang normal adalah bening dan transparan yang terdiri dari urea, asam urik, dan air. Adanya gula dalam urin mengindikasikan penyakit diabetes, adanya albumin dalam urin mengindikasikan penyakit ginjal, sementara adanya pigmen empedu dalam urin mengindikasikan penyakit kuning / penyakit hati.

Pada umumnya seseorang tidur selama 6-8 jam tanpa harus ke toilet namun banyak juga yang harus terbangun di malam hari untuk buang air kecil. Kondisi sering kencing di malam hari disebut sebagai nokturia, kondisi yang umum terjadi baik pada pria maupun wanita. Saat menggangu waktu tidur Anda maka nokturia ini dapat mempengaruhi kualitas hidup Anda.

Kondisi sering kencing berbeda dengan inkontinensia urin yaitu tidak mampunya mengontrol kandung kemih sehingga terjadi kebocoran urin begitu saja. Inkontinensia urin ini dapat saja menjadi salah satu penyebab sering pipis yang dialami.

Ketika dokter mendiagnosa kondisi kesehatan Anda, biasanya akan dibedakan beberapa kemungkinan penyebabnya seperti sering kecing di malam hari / nokturia, sering pipis di siang hari, inkontinensia urin, gejala obstruktif, dan gejala iritasi (seperti rasa panas saat urinasi).

Selain itu ada beberapa pertimbangan gejala yang tak perlu dikhawatirkan seperti:

  • Kebocoran / urin menetes setelah buang air kecil, kondisi ini umum dan normal terjadi pada pria.
  • Kebocoran urin saat batuk juga umum dan normal terjadi pada wanita.
Baca juga:   Ternyata Ini Penyebab Serangan Jantung, Yuk Hindari Sekarang Juga!

Kapan Harus Ke Dokter?

Bila kondisi sering kencing tsb mempengaruhi kehidupan Anda atau Anda mengalami gejala lainnya seperti nyeri punggung, muntah-muntah, demam, lemas, urin yang berdarah atau keruh, rasa nyeri di alat kelamin saat kencing, atau meningkatnya rasa lapar atau sering haus, sebaiknya Anda segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan.

Sebagai contoh, jika penyebab sering kencing tsb adalah infeksi ginjal maka diperlukan tindakan segera untuk pengobatannya. Infeksi ginjal dapat mengakibatkan kerusakan ginjal secara permanen atau bakteri penyebab infeksi tsb malah dapat menyebar melalui pembuluh darah dan mengancam kehidupan Anda.

Karena penyebab sering kencing dapat jadi faktor saraf, fisik, ataupu psikologi maka dokter perlu melakukan serangkaian pemeriksaan untuk diagnosanya. Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik dan memberikan pertanyaan untuk mendapatkan informasi seputar rekam medik dan gejala yang Anda alami.

Pertanyaan yang biasanya diutarakan dokter adalah sbb:

  • Pola sering kencing seperti kapan dimulai, bagaimana Anda dapat mengatakan bila ini tidak normal, apakah hanya terjadi di siang hari, di malam hari, atau di siang dan malam hari?
  • Pengobatan yang sedang dilakukan
  • Gejala yang Anda alami lainnya
  • Berapa banyak Anda minum apakah lebih banyak atau lebih sedikit dari biasanya?
  • Apakah ada perubahan dari penampakan urin seperti warna dan baunya?
  • Berapa banyak kafein dan alkohol yang Anda konsumsi dan apakah ada perubahan jumlahnya baru-baru ini?

Untuk memastikan penyebab sering kencing tsb, dokter pun akan melakukan pengujian urin seperti:

  • Analisa urin untuk menentukan adanya zat tak normal di dalam urin
  • Tes pencitraan seperti USG untuk melihat kondisi saluran urin Anda
  • Tes neurologikal untuk melihat apakah ada gangguan saraf
  • Tes urodinamik untuk mengetahui kondisi kandung kemih, spinter dan uretra dalam menyimpan dan mengeluarkan urin

Cara Mengatasi Sering Kencing

Setelah dilakukan diagnosa dan memastikan penyebab sering buang air kecil, maka dokter pun akan memutuskan terapi pengobatan yang diperlukan.

Misalnya bila penyebab sering kencing adalah diabetes, maka dilakukan pengobatan diabetes. Bila penyebab poliuria tsb adalah infeksi ginjal maka akan dilakukan terapi pengobatan dengan menggunakan antibiotik dan pereda nyeri.

Jika penyebab sering pipis tsb adalah kandung kemih yang over aktif maka selain diberikan terapi pengobatan (dengan antikolinergik), juga dilakukan teknik perubahan tingkah laku.

Beberapa terapi untuk mengatasi sering kencing lainnya adalah sbb:

  • Latihan Kegel – latihan ini dilakukan tiap hari untuk menguatkan otot panggul, uretra, dan kandung kemih. Untuk mengatasi sering kencing diperlukan melakukan latihan kegel secara benar setidaknya 30-80 kali sehari dalam waktu 8 minggu.
  • Biofeedback – terapi ini dilakukan dengan latihan Kegel yang dapat membantu daya control otot panggul.
  • Latihan Kandung Kemih – yaitu dengan menahan urin di kandung kemih lebih lama sehingga frekuensi urinasi lebih sedikit. Cara mengatasi sering kencing ini dapat meningkatkan periode waktu ke toilet dan perlu dilakukan hingga 2-3 bulan.
  • Mengatur Asupan Cairan – misalnya dengan menghindari minum sebelum tidur.
  • Mengubah Pola Makan – misalnya hindari makanan yang dapat mengiritasi kandung kemih atau bersifat diuretik seperti kafein (misal kopi), alkohol, coklat, makanan pedas, mengandung pemanis buatan. Mengkonsumsi makanan kaya serat dapat mencegah konstipasi yang dapat memperburuk kandung kemih yang over aktif penyebab sering kencing.

Sering Kencing dapat Mencegah Kanker Kandung Kemih?

Para peneliti dari Universitas Huelva dalam Journal of Cancer mengungkapkan hubungan antara berapa sering orang bangun tidur di malam hari dan turunnya risiko penyakit kanker kandung kemih.

Manusia pada umumnya memiliki interval urinasi terpanjang pada malam hari ketika mereka tidur. Zat karsinogenik (penyebab kanker) seperti dari tembakau akan berada di kandung kemih dan meningkatkan risiko kanker kandung kemih.

Hasil penelitian tsb menyebutkan, orang yang bangun malam hari dan buang air kecil setidaknya 2 kali di malam hari maka dapat menurunkan risiko kanker kandung kemih sebanyak 40-59%. Dampak sering kencing ini berlaku sama baik pada pria maupun wanita dan tidak berkaitan dengan apakah mereka merokok atau tidak atau seberapa banyak air yang mereka minum.

Namun perlu Anda garis bawahi, cara terbaik untuk menghindari penyakit kanker adalah menghindari zat karsinogenik seperti berhenti merokok.

Itulah informasi seputar kondisi sering kencing pada pria dan wanita, gejala penyakit dan cara mengatasinya. Semoga bermanfaat …

Sumber Referensi:
www.medicalnewstoday.com/articles/70782.php